India Sukses Mendarat di Bulan

India sukses mendarat di Bulan.
Sumber :
  • ISRO

VIVA Tekno – India berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasanya di Bulan. Chandrayaan-3 mendarat dengan mulus di dekat Kutub Selatan Bulan, menandai tonggak sejarah besar bagi negara tersebut. 

Penyelundupan Empat Fauna Langka Dibongkar Bea Cukai Soekarno-Hatta, WNA Asal India Jadi Tersangka

Negara Bollywood itu kini menjadi negara keempat yang melakukan pendaratan di Bulan, setelah Amerika Serikat, Uni Soviet, dan China, melansir dari situs Space, Kamis, 24 Agustus 2023.

Pendaratan bersejarah tersebut terjadi pada pukul 08:33 ET, menurut Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), "Kami telah mencapai pendaratan di Bulan! India ada di Bulan!" kata Ketua ISRO Sreedhara Somanath, setelah pendaratan

WN India Ditangkap Selundupkan 4 Satwa Endemik yang Dibeli Untuk Hadiah ke Keluarga

Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pidatonya mengatakan, keberhasilan ini adalah milik seluruh umat manusia dan akan membantu misi Bulan yang dilakukan negara-negara lain di masa depan.

"Saya yakin bahwa semua negara di dunia, termasuk negara-negara di kawasan selatan, mampu mencapai prestasi seperti itu. Kita semua bisa bercita-cita untuk mencapai Bulan dan seterusnya," lanjutnya.

Pertunjukan Kembang Api Berujung Maut di Kuil India, 154 Terluka dan 8 Kritis

Kurang lebih dua jam setelah mendarat, ISRO memposting gambar ke X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) yang menunjukkan permukaan Bulan seperti yang terlihat oleh Chandrayaan-3 saat turun, menambahkan bahwa badan tersebut telah berhasil membangun hubungan komunikasi antara pesawat ruang angkasa dan kendali misi.

Dalam waktu dekat, penjelajah bertenaga surya bernama Pragyan (bahasa Sansekerta untuk kebijaksanaan) diperkirakan akan meluncur dari pendarat Vikram (keberanian) milik Chandrayaan-3.

Pesawat luar angkasa India, Chandrayaan-3.

Photo :
  • ISRO

Duo robot ini akan menghabiskan satu hari di Bulan (sekitar 14 hari Bumi) untuk menjelajahi rumah barunya dengan tujuan mengumpulkan data ilmiah tentang susunan Bulan sebelum baterainya habis setelah Matahari terbenam.

"Seluruh negara sangat antusias dengan misi ini. Kami semua berharap bisa sukses dalam memunculkan ilmu pengetahuan baru dari misi ini," imbuh Anil Bhardwaj, direktur Laboratorium Penelitian Fisika (PRL) di India yang membuat beberapa instrumen di Chandrayaan-3.

Chandrayaan-3 adalah percobaan kedua yang dilakukan India untuk mendarat di dekat Kutub Selatan Bulan, wilayah yang sebagian besar belum dipetakan dan sangat menarik bagi para ilmuwan dan pendukung eksplorasi. 

Wilayah tersebut diperkirakan menampung sejumlah besar air es yang jika dapat diakses, dapat ditambang untuk bahan bakar roket dan pendukung kehidupan untuk misi berawak di masa depan. 

Upaya pertama negara tersebut untuk mendarat di satelit alami Bumi itu, pada September 2019, gagal ketika pendarat Chandrayaan-2 jatuh ke Bulan karena kesalahan perangkat lunak.

Hampir empat tahun kemudian negara itu banyak alami peningkatan desain serta perangkat lunak. Pesawat luar angkasa Chandrayaan-3 buatan dalam negeri diluncurkan dengan roket LVM3 pada 14 Juli dari pelabuhan antariksa di Sriharikota, di Pantai Timur India. 

Pesawat ruang angkasa tersebut memasuki orbit elips mengelilingi Bulan awal Agustus ini, kemudian melakukan beberapa manuver untuk berpindah ke jalur yang hampir melingkar, menempuh jarak sekitar 93 mil (150 kilometer) di atas permukaan Bulan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya