Polisi Kena Prank 2 Kali oleh Ancaman Ledakan Bom
- Depositphotos
Paris – Landmark Paris yang ikonik, Eiffel Tower atau Menara Eiffel yang dikunjungi jutaan turis setiap tahunnya, dievakuasi selama sekitar dua setengah jam pada Sabtu sore pekan lalu setelah adanya ancaman bom.
Sekitar 4.000 pengunjung yang telah dievakuasi diizinkan kembali pada sore hari setelah menara digeledah, tetapi evakuasi kedua dilakukan pada Sabtu malam harinya, setelah ancaman kembali datang.
Pada hari Minggu, Kejaksaan Paris akhirnya mengumumkan bahwa penyelidikan telah dibuka untuk mengungkapkan informasi palsu atau hoax dan membuat ancaman kriminal sehubungan dengan dua prank ancaman bom tersebut.
Melansir The Locals pada Selasa, 15 Agustus 2023, dalam kedua kasus, ahli penjinak bom dipanggil, tetapi dengan final penggunaan anjing pelacak, pihak berwenang menetapkan bahwa tidak ada bom di menara dan semua ancaman bom adalah hoax.
Detektif Paris memimpin penyelidikan atas dugaan "ancaman terhadap nyawa" dan "secara keliru mengklaim bahwa insiden ledakan berbahaya telah terjadi atau akan terjadi", kata kantor kejaksaan.
Tuduhan itu membawa hukuman penjara hingga dua tahun bagi mereka yang didakwa bersalah.
Media Prancis melaporkan bahwa kedua ancaman bom tersebut diposting secara online, satu di forum video game bernama jeuxvideo.com dan di moncommissariat.fr, yaitu platform yang dibuat untuk para warga membuat laporan dan keluhan non-darurat ke polisi.
Paris telah berulang kali menjadi sasaran serangan teror sejak 2015, termasuk serangan Bataclan yang menewaskan 130 orang.
Menara Eiffel, dalam perhitungan terakhir, menerima 6,2 juta pengunjung di tahun lalu.
Monumen ini memiliki kantor polisi sendiri yang terletak di dasar pilar selatannya, dan semua pengunjung harus menjalani pemeriksaan keamanan yang ketat.
Pembangunan Menara Eiffel dimulai pada Januari 1887 dan berakhir pada 31 Maret 1889. Ini semakin menandai momen sejarah penting lainnya untuk landmark ini.