Coming Soon! Fenomena Astronomi Hujan Meteor Pekan Ini

Hujan Meteor Perseid.
Sumber :
  • www.flickr.com/Eliot Herman

VIVA Tekno – Akhir pekan ini akan ada salah satu peristiwa kosmik paling spektakuler di tahun ini – hujan meteor Perseid. Puncaknya akan terjadi pada Minggu malam, 13 Agustus. Namun pemandangan diprediksi akan sangat baik pada malam-malam sebelumnya. 

BUMI Resources Bukukan Laba Bersih Rp 1,85 Triliun hingga Kuartal III-2024

Para peneliti mengatakan ini akan menjadi salah satu tahun terbaik untuk menemukan Perseid, melansir dari situs Science Alert, Jumat, 11 Agustus 2023.

"Kondisi tahun ini sangat sempurna. Bulan sabit yang memudar, yang hanya diterangi 8 persen, terbit dini hari pada 13 Agustus dan tidak akan mengganggu pandangan," kata Diana Hannikainen, editor Sky & Telescope.

Fenomena Langka Akan Menghiasi Langit Bumi, Siap-Siap Tercengang

PerseidPerseid akan terlihat oleh hampir semua orang di belahan bumi utara dan di titik gelap. Kira-kira satu meteor akan terlihat per menit.

Bintang jatuh sebenarnya adalah debu dan puing-puing yang menghantam atmosfer kita dengan kecepatan tinggi dan terbakar saat Bumi ekor besar Komet 109/Swift-Tuttle - yang terakhir berkelana ke lingkungan kita pada tahun 1992 dan selanjutnya akan melewatinya pada tahun 2126.

'Membaca' Mimpi Jeff Bezos

"Hanya membutuhkan waktu singkat setelah meteoroid bertabrakan dengan molekul udara sebelum atom memancarkan cahaya, yaitu saat kita dapat melihat jejak cahaya di langit ," kata peneliti meteor Denis Vida dari Western University di Kanada.

Hujan meteor Orionid.

Photo :
  • Stellarium

Dia melanjutkan waktu utamanya adalah sebelum Matahari terbit pada 12 atau 13 Agustus. Jika kita mengamati pada malam hari, biasanya setelah jam 22:00 malam, lihat ke arah timur laut atau timur laut. Mereka akan menemukan Biduk yang bisa menjadi panduan untuk melihat beberapa Perseid.

Tahun ini, Universitas Barat dan NASA telah bermitra untuk meluncurkan situs web aktivitas meteor yang akan membantu mengetahui seberapa bagus acara tersebut pada malam tertentu.

Sayangnya fenomena kali ini berada di bawah Rumbia untuk sebagian besar belahan bumi selatan. Tetapi masyarakat dapat menonton langsung melalui streaming langsung Proyek Teleskop Virtual pada hari Minggu, pukul 01:30 UT atau 08:30 WIB.

Fenomena astronomi ini disebut Perseid karena ekor-ekor meteor semuanya tampak mengarah ke konstelasi Perseus di belahan bumi utara.

Selama puncak hujan meteor, yaitu saat kita melewati bagian ekor yang paling padat, pengamat langit di Belahan Bumi Utara dapat melihat 60 hingga 70 bintang jatuh per jam, asalkan langitnya gelap dan cerah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya