AS Lacak Satelit China yang Baru-baru Ini Diluncurkan

Roket Long March 4C China.
Sumber :
  • Ourspace

VIVA Tekno - China telah menambahkan satelit baru ke armada pesawat ruang angkasa meteorologinya . Sebuah roket Long March 4C lepas landas dari Pusat Peletakan Satelit Jiuquan di Gurun Gobi pada 2 Agustus pukul 23:47 EDT.

Asap oranye dari propelan hypergolic roket mengepul saat penyalaan dengan knalpot ungu mendorong roket ke langit biru. Ubin solasi, yang digunakan untuk menjaga propelan pada suhu optimal, jatuh dari roket saat naik.

Di dalamnya terdapat satelit Fengyun -3F yang bergabung dengan armada satelit Fengyun Administrasi Meteorologi China di orbit rendah Bumi dan orbit geosinkron . Ini menggantikan satelit Fengyun -3C, yang diluncurkan pada 2013.

Fengyun -3F membawa paket berisi 10 muatan untuk data cuaca, termasuk instrumen baru untuk melacak ozon. Satelit tersebut memiliki massa sekitar 5.070 pon (2.300 kilogram) saat diluncurkan dan diperkirakan akan beroperasi selama sekitar satu dekade. 

Satelit itu dikembangkan oleh Shanghai Academy of Spaceflight Technology (SAST) milik negara, dikutip dari situs Space , Selasa, 8 Agustus 2023.

Bumi dilihat dari luar angkasa.

Photo :
  • NASA

Media China melaporkan bahwa satelit tersebut akan digunakan untuk mengumpulkan data untuk penelitian perubahan iklim, kimia atmosfer, dan atmosfer atmosfer.

Angkatan Luar Angkasa AS melacak satelit di orbit yang hampir melingkar, setinggi 501 mil (806 kilometer) dengan kemiringan 98 derajat, melihat mengorbit di dekat kutub.

Warga Indonesia Sambut Gembira Presiden Prabowo di Washington DC

Jalur itu mengirimkan satelit menjemur ekuator pada pukul 10:00 waktu setempat, yang berarti satelit itu beroperasi di pagi orbit.

China saat ini adalah satu-satunya negara dengan empat satelit meteorologi orbit dekat Bumi di orbit dini hari, pagi, sore, dan yang tidak tersinkronisasi dengan Matahari, menurut sebuah artikel yang diposting oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO).

Teken MoU di Beijing, BNBR dan Envision Sepakati Rencana Bangun PLTS Terapung dan PLTB

Peluncuran tersebut merupakan peluncuran orbit ke-32 pada tahun 2023. Negara Tirai Bambu itu berencana untuk meluncurkan sekitar 200 pesawat ruang angkasa dengan roket Long March di tahun ini, dengan peluncuran komersial China mengirimkan satelit tambahan ke luar angkasa.

Netanyahu Kirim Diplomatnya ke AS, Bertemu dengan Presiden Terpilih Donald Trump
Menteri Investasi Rosan Roeslani [dok. tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden]

Rosan Ungkap Pesan Prabowo ke Pengusaha AS yang Minat Investasi di Indonesia

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani mengatakan, Presiden Prabowo telah menggelar diskusi dengan 12 orang pengusaha asal Amerika Serikat (AS).

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024