Jangan Kebanyakan Minum Kopi, Ini Efek Negatif Kafein pada Tubuh
- MedicineNet
VIVA Tekno – Banyak orang, khususnya para pekerja, yang membuka hari dengan secangkir kopi. Selain karena rasanya yang enak, efek dari kandungan kafein yang ada dalam kopi yang banyak dicari.
Kafein adalah zat yang umum dikonsumsi melalui minuman seperti kopi, teh, dan minuman energi. Meskipun memiliki manfaat tertentu, kafein juga dapat memiliki dampak negatif pada tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Tak banyak yang tahu, ini beberapa dampak negatif kafein pada tubuh meliputi:
1. Gangguan Tidur: Kafein dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan sulit tidur (insomnia), terutama jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur.
Terkadang kita tak sadar, saat mengonsumsi satu cangkir es kopi susu pada pukul delapan malam dan akhirnya kesulitan tidur karena kafein. Menurut Very Well Health, kebanyakan orang harus berhenti minum kafein empat sampai enam jam sebelum tidur.
Namun, orang yang sangat sensitif terhadap stimulan ini mungkin ingin berhenti lebih awal pada hari itu atau menghindari kafein sama sekali
2. Ketergantungan: Konsumsi kafein secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan, di mana tubuh menjadi terbiasa dengan asupan kafein dan memerlukannya untuk tetap merasa segar.
3. Gangguan Pencernaan: Kafein dapat merangsang produksi asam lambung, yang dapat memperburuk gejala GERD atau asam lambung naik. Ini bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada atau nyeri perut bagian atas.
Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap iritasi lambung akibat kafein, yang dapat menyebabkan perasaan kembung, mual, atau nyeri.
Kafein juga bisa mempengaruhi aktivitas kontraksi otot usus. Pada beberapa orang, ini dapat menyebabkan pergerakan usus yang lebih cepat, yang dapat mengakibatkan diare.
Selain itu, kafein dalam beberapa minuman, seperti kopi, juga dapat memperburuk gejala intoleransi laktosa pada orang yang sudah rentan terhadapnya.
4. Kenaikan Detak Jantung: Kafein dapat meningkatkan detak jantung sementara, yang dapat mengganggu orang dengan masalah jantung atau tekanan darah tinggi.
5. Kecemasan dan Gelisah: Beberapa orang lebih sensitif terhadap kafein dan dapat mengalami peningkatan kecemasan, gelisah, atau tremor setelah mengonsumsinya.
6. Gangguan Pada Pencernaan Nutrisi: Kafein dapat mempengaruhi penyerapan kalsium dan zat besi, yang penting bagi kesehatan tulang dan darah.
7. Ketegangan Otot: Kafein dapat menyebabkan otot-otot menjadi tegang dan kaku pada beberapa orang.
Dosis kafein yang dianggap aman dan tepat untuk dikonsumsi dalam sehari bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, berat badan, sensitivitas individu terhadap kafein, dan kondisi kesehatan.
Ini adalah panduan umum yang direkomendasikan:
- Orang dewasa sehat: Biasanya, konsumsi harian sekitar 200 hingga 400 miligram kafein dianggap aman. Ini sekitar setara dengan 2 hingga 4 cangkir kopi ukuran sedang.
- Wanita hamil: Disarankan bagi wanita hamil untuk membatasi konsumsi kafein menjadi sekitar 200 miligram per hari.
- Anak-anak dan remaja: Sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi kafein. Dosis yang dianggap aman bervariasi, tetapi umumnya lebih rendah dari dosis orang dewasa.
Penting untuk mengonsumsi kafein dengan bijak dan memahami batas individu masing-masing. Jika kamu merasa terganggu oleh dampak negatif kafein pada tubuh, membatasi konsumsi atau mencari alternatif rendah kafein bisa menjadi langkah yang bijak.