Payung Ini Bisa Bantu Pemerintah Mengurangi Pemanasan Global
- Getty Images
VIVA Tekno – Untuk membantu memerangi efek pemanasan global, para ilmuwan bermain-main dengan ide inovatif untuk melindungi planet kita dari Matahari dengan payung luar angkasa.
"Di Hawaii, banyak yang menggunakan payung untuk menghalangi sinar Matahari saat mereka berjalan di siang hari. Saya sedang berpikir, bisakah kita melakukan hal yang sama untuk Bumi dan dengan demikian mengurangi bencana perubahan iklim yang akan datang?" kata Istvan Szapudi, seorang astronom di Institut Astronomi Universitas Hawaii, AS.
Menurut situs Space, Kamis, 3 Agustus 2023, karbon dioksida dan gas rumah kaca berkontribusi terhadap pemanasan global karena kandungan tersebut telah menjebak sinar Matahari di sekitar Bumi yang seharusnya dilepaskan kembali ke luar angkasa.
Pada akhirnya ini menyebabkan kenaikan suhu. Tapi Matahari menjadi indikasi pertama yang menciptakan panas sejak awal. Itu membuka ide untuk membangun naungan Bumi.
Jadi, Szapudi membuat 'payung'. Itu akan diletakkan di titik Lagrange L1 antara Matahari dan Bumi. Payung akan bergabung dengan probe pengamatan Matahari atau angin matahari seperti Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) dan Advanced Composition Explorer (ACE) yang tinggal di sana.
Secara teori, perisai surya yang cukup besar dapat secara efektif memblokir sekitar 1,7 persen radiasi Matahari di L1, cukup untuk mencegah kenaikan suhu bumi yang dahsyat.
Namun, segala jenis naungan Matahari pasti akan menghadapi tantangan teknis yang mencolok. Di L1, teknologi semacam ini akan tunduk pada gravitasi Matahari dan Bumi sambil mengalami pancaran radiasi Matahari yang konstan.
Oleh karena itu, naungan yang layak harus sangat besar – dengan berat jutaan ton – juga terbuat dari bahan yang cukup kokoh untuk tetap di tempatnya dan tetap utuh. Sederhananya, tidak ada cara praktis untuk meluncurkan barang sebanyak itu ke orbit.
Tetapi untuk mengatasi masalah itu, Szapudi mengusulkan sebagian besar materi itu sendiri dapat berasal dari luar angkasa – dari asteroid yang tertangkap atau bahkan debu Bulan.
Benda itu secara teoritis bisa berfungsi sebagai penyeimbang, ditambatkan ke perisai yang jauh lebih kecil dengan berat hanya sekitar 35.000 ton.
Saat ini, bahkan perisai yang lebih kecil seperti itu akan terlalu berat untuk diangkat oleh roket. Tetapi dengan kemajuan material, studi Szapudi menunjukkan bahwa kita dapat melakukannya dalam beberapa dekade.
Ide kontroversial untuk mengurangi pemanasan global ini akan secara fisik mengurangi jumlah sinar Matahari yang mencapai permukaan Bumi. Ide geoengineering surya lainnya termasuk memompa aerosol ke atmosfer dan mengedit awan untuk memantulkan lebih banyak sinar Matahari ke luar angkasa.