Status Pandemi Dicabut, Bisnis akan Dikebut

Ilustrasi strategi bisnis.
Sumber :
  • TNW

Jakarta – Perkembangan digitalisasi sangat cepat sejak pandemi Covid-19. Meski begitu, perusahaan tetap harus selektif dan tepat guna pemanfaatannya dalam mendukung pertumbuhan bisnis.

Industri Kripto Bersiap Diatur OJK, Pelaku Usaha Tak Perlu Urus Ulang Perizinan

Namun, masih ada perusahaan yang memperluas jaringan kantor cabang dalam rangka meningkatkan layanan serta 'menebar jala' akses pembiayaan demi menggaet konsumen.

Tapi, setelah secara resmi status pandemi Covid-19 dicabut pemerintah pada tahun ini, kondisi perekonomian di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan.

Praktisi Pemasaran Ungkap Dampak Buruk Kemasan Rokok Tanpa Merek

Salah satunya industri pembiayaan atau multifinance. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk misalnya, yang melihat perluasan jaringan kantor cabang berdasarkan potensi pasar sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan.

Direktur Utama Wahana Ottomitra Multiartha, Djaja Suryanto Sutandar, mengaku optimistis pembiayaan tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. Perusahaan pembiayaan yang dikenal dengan nama WOM Finance ini sudah menyiapkan beragam strategi yang akan dijalankan.

Alasan Pakta Konsumen Protes Rencana Kebijakan Kemasan Rokok Tanpa Merek

Mulai dari menambah jumlah jaringan di area potensial untuk memperluas jangkauan, meningkatkan kerja sama dengan berbagai mitra dan rekanan diler atau showroom, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar tercipta pelayanan terbaik bagi konsumen.

"Kami juga berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan industri multifinance di Indonesia melalui produk dan layanan berkualitas, serta mewujudkan komitmen untuk memberi berbagai kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan seluruh konsumen," kata Djaja, dalam keterangan resminya, Rabu, 2 Agustus 2023.

Ilustrasi sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

Photo :
  • Freepik

Soal kinerja, WOM Finance mencatatkan kinerja yang terus bertumbuh pada semester I 2023 yang berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp88 miliar, atau meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total aset sampai akhir Juni 2023 tercatat Rp6,8 triliun, naik 29 persen dibandingkan pada Juni 2022.

Kinerja ini didukung pula oleh peningkatan penyaluran pembiayaan dari produk multiguna jasa MotorKu dan MobilKu, serta pembiayaan motor baru dan MasKu, di mana hingga akhir Juni 2023, WOM Finance berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3 triliun, meningkat 45 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kontribusi terbesar berada pada pembiayaan multiguna MotorKu dan MobilKu yang mencapai Rp2,1 triliun diikuti pembiayaan motor baru sebanyak Rp831 miliar. Kami juga terus menjaga kualitas portofolio. Non-Performing Financing (NPF) gross yang terjaga dengan baik di angka 2 persen pada enam  bulan pertama tahun ini," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya