Sinyal Alien akan Lebih Mudah Ditangkap
- Amazon.com
VIVA Tekno – Pencarian kehidupan alien selalu terhambat oleh kegaduhan besar yang dihasilkan Bumi, membuat sinyal alien sulit untuk ditemukan dari semua kebisingan lokal.
Tetapi metode baru untuk mengenali sinyal radio yang berjalan melalui ruang antarbintang dapat sangat mempersempit pencarian, menurut situs Science Alert, Senin, 31 Juli 2023.
"Saya pikir ini adalah salah satu kemajuan terbesar dalam radio SETI dalam waktu yang lama," kata astrofisikawan Andrew Siemion.
Gelombang radio yang dipancarkan oleh peradaban alien yang hidup di sisi terjauh Bima Sakti harus menempuh jarak 100.000 tahun cahaya melalui ruang antarbintang untuk mencapai Bumi.
Gelombang radio ini akan tersebar saat menghadapi plasma ruang antarbintang yang bergolak dan terionisasi.
Gangguan semacam ini terbilang unik untuk perjalanan ruang angkasa antarbintang dan sebelumnya telah diamati di antara bintang yang berotasi cepat yang disebut pulsar.
Hamburan ini menghasilkan 'kelap-kelip' khas yang disebut 'kilau difraksi' di mana gelombang radio mulai mengganggu satu sama lain.
Mahasiswa astrofisika, Bryan Brzycki, bersama dengan Siemon dan rekan-rekannya di proyek SETI mengembangkan sebuah program yang dapat memilih gelombang radio dengan kelap-kelip antarbintang dari 'tumpukan jerami'.
SETI telah menjelajahi langit selama beberapa dekade, mencari gelombang radio yang hanya dapat dihasilkan oleh teknologi alien. Kadang-kadang, frekuensi aneh akan melonjak di antara derau putih alam semesta.
Pada saat-saat itu, para peneliti seolah-olah menyetel radio dari frekuensi statis ke frekuensi dengan musik. Dalam rentang frekuensi yang sangat sempit, terdapat sinyal yang jelas dan terus menerus, seperti yang akan bisa dilihat jika membuat grafik sinyal masuk dari radio FM atau pesawat ruang angkasa Voyager.
Fenomena alam seperti petir, Matahari, pulsar, dan supernova tidak dapat menghasilkan sinyal yang rapat ini. Mereka bergemuruh melintasi langit dengan frekuensi yang jauh lebih luas.
Tapi meskipun ada banyak alasan untuk curiga terhadap sinyal ini, sebagian besar adalah blip yang dibuat oleh campur tangan manusia, seperti dari satelit, ponsel, Wi-Fi, atau gelombang mikro.
Misalnya, asal usul 'Wow!' 72 detik SETI yang terkenal. sinyal yang terdeteksi pada tahun 1977 oleh teleskop radio di Ohio masih diperdebatkan, meski beberapa orang mengira itu berasal dari komet. Tapi sejak itu tidak lagi terdeteksi.