Viral Ada Penampakan Piramida di Antartika, Begini Pejelasannya
- Tangkapan Layar
VIVA Tekno – Baru-baru ini media sosial digegerkan dengan gambar piramida misterius berbentuk piramida di pegunungan Ellsworth Antartika. Namun faktanya gambar ini ternyata sempat menjadi perhatian di dunia maya tujuh tahun yang lalu.
Dilansir dari Dialy Mail, Senin, 31 Juli 2023, Gambar satelit gunung berbentuk piramida tersebut pertama kali muncul di internet pada tahun 2016 dan dengan cepat memicu berbagai teori konspirasi yang melibatkan alien dan peradaban kuno.
Namun, ahli geologi dengan tegas menyanggah klaim-klaim tersebut dan menjelaskan bahwa piramida tersebut hanyalah gunung biasa yang kebetulan terlihat seperti piramida.
Para ahli geologi, seperti Profesor Eric Rignot dari University of California, Irvine, dan Dr. Mitch Darcy dari Pusat Penelitian Geosains Jerman, menjelaskan bahwa gunung berpuncak piramidal adalah fitur geologis umum yang ditemukan di daerah glasiasi, seperti di Antartika.
Gunung tersebut terbentuk oleh konvergensi gletser di sisi daratan yang ada. Bentuk piramida bukanlah sesuatu yang aneh, banyak puncak gunung terlihat seperti piramida, tetapi umumnya hanya memiliki satu atau dua sisi yang menyerupai piramida, jarang empat sisi seperti yang terlihat pada gunung di Antartika.
Para ahli juga mengklarifikasi bahwa gunung berbentuk piramida tersebut adalah nunatak, yang merupakan puncak batu yang mencuat di atas lapisan es atau gletser. Fenomena ini adalah hasil dari proses erosi beku-cair yang terjadi selama ratusan juta tahun.
Erosi ini terjadi ketika air atau salju mengisi retakan di dalam gunung selama siang hari dan membeku menjadi es saat malam tiba, menyebabkan retakan semakin besar. Proses erosi ini telah membentuk gunung berpuncak piramidal lainnya di berbagai lokasi di seluruh dunia
Gunung berbentuk piramida yang telah menjadi viral di internet tidak memiliki nama resmi dan terletak di bagian selatan Pegunungan Ellsworth di daerah yang disebut Heritage Range di Antartika.
Gunung tersebut ditemukan oleh penerbang Amerika, Lincoln Ellsworth, selama penerbangan pada 23 November 1935. Pegunungan Ellsworth sendiri memiliki fosil yang luar biasa, termasuk trilobit dari periode Kambrium yang berusia lebih dari 500 juta tahun.
Gunung berbentuk piramida ini memiliki ketinggian sekitar 4.150 kaki, jauh lebih rendah daripada gunung tertinggi di Amerika Utara, yaitu Denali.
Namun, yang membedakannya adalah bentuk piramidalnya yang unik. Para ahli mengamati bahwa gunung tersebut kemungkinan terbentuk dari satu lapisan batuan yang relatif seragam, sehingga bentuk piramida ini bukanlah hal yang mengejutkan dalam ilmu geologi.
Sisi timur gunung menarik perhatian karena terlihat berbeda dari sisi-sisi lainnya. Erosi di sisi ini mungkin tidak seragam dan menyebabkan punggungan timur gunung memanjang ke arah yang lebih tinggi daripada sisi-sisi lainnya.
Meskipun beberapa media menganggap gunung tersebut sebagai penemuan baru, sebenarnya sudah lama diketahui oleh para peneliti yang berbasis di Perbukitan Patriot di dekatnya.
Teori konspirasi tentang gunung berbentuk piramida di Antartika telah menarik banyak perhatian dan pertanyaan dari berbagai pihak. Namun, ahli geologi telah mengungkapkan fakta di balik penampakan misterius tersebut.
Piramida tersebut adalah fenomena alami yang umum di daerah glasiasi dan terbentuk melalui proses erosi beku-cair yang memakan waktu ratusan juta tahun.
Meskipun teori konspirasi mungkin menarik bagi beberapa orang, ilmuwan tetap menekankan pentingnya menggunakan metode ilmiah dan berfokus pada fakta yang teruji untuk menggali kebenaran.
Gunung berbentuk piramida di Antartika adalah contoh sempurna bagaimana penjelasan sederhana yang didukung oleh bukti ilmiah dapat membantah klaim yang tidak teruji dan spekulatif.
Sebagai akhir kata, penting bagi kita semua untuk tetap mengandalkan sains dan bukti-bukti terverifikasi dalam mencari kebenaran tentang fenomena alam, tanpa terjebak dalam teori konspirasi yang tidak berdasar.