Gurihnya Bisnis Kecerdasan Buatan di Indonesia

Ilustrasi kegiatan manusia diawasi kecerdasan buatan (AI).
Sumber :
  • IT PRO

Jakarta – Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menempati peringkat teratas pada jenis teknologi yang perkirakan bisa menciptakan lapangan kerja, menurut laporan The Future of Jobs Report 2023 yang dirilis Forum Ekonomi Dunia.

Menkomdigi Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif

Ditemukan dalam studi bahwa sebanyak 65 persen dari 803 perusahaan yang disurvei mengharapkan pertumbuhan pekerjaan berkaitan dengan AI.

Dalam berbagai industri, AI dimanfaatkan untuk memecahkan masalah kompleks, mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI

Pasar kecerdasan buatan di Indonesia juga diproyeksikan akan berkembang dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sebesar 19,7 persen dari tahun 2022 hingga 2030, menghasilkan volume pasar sebesar US$4,029 miliar.

Oleh sebab itu iaTech Data mengumumkan kemitraannya dengan Allied Telesis, pemimpin global dalam solusi konektivitas dan jaringan pintar, untuk menjadi distributor premium di Indonesia.

Program Ini Ajarkan UKM Lokal Berbisnis dengan AI

Ilustrasi kecerdasan buatan.

Photo :
  • www.pixabay.com/geralt

Melalui kemitraan strategis ini, perusahaan akan menawarkan solusi otomatisasi jaringan dan AI dari Allied Telesis,  akan lebih memperkaya portofolio solusi AI yang kuat.

Solusi jaringan Allied Telesis yang didukung AI akan mengoptimalkan LAN, Wi-Fi, keamanan, dan SD-WAN, sehingga mengurangi waktu jaringan yang tidak aktif, menyederhanakan operasi, dan mengurangi biaya. 

Dengan kemitraan ini, Tech Data akan berperan penting dalam memperluas kehadiran Allied Telesis di Indonesia serta menyediakan dukungan komprehensif dari awal hingga akhir untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia yang terus berkembang.

"Kami sangat bersemangat untuk menambahkan Allied Telesis, untuk memberdayakan mitra dan pengguna akhir mereka dengan kemampuan yang diperluas untuk mengatasi lingkungan AI yang kompleks dan memastikan infrastruktur jaringan yang mulus," Ujar Hendry Widjaja, Country General Manager Tech Data Indonesia dalam keterangannya, dikutip VIVA Tekno Minggu 30 Juli 2023.

Sementara itu dengan meningkatnya permintaan konvergensi jaringan dan IoT, Allied Telesis berkomitmen untuk menyediakan solusi jaringan inovatif dengan kemampuan manajemen generasi berikutnya untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang selalu berubah saat ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya