Hujan yang Tidak Biasa Akan Terjadi Akhir Pekan Ini

Ilustrasi hujan meteor.
Sumber :
  • www.space.com/Ian Forsyth/Getty

VIVA Tekno – Suguhan lain dari fenomena astronomi hujan meteor telah menanti di akhir pekan ini karena langit malam akan diambilalih oleh Hujan Meteor Delta Aquariid.

Ramalan Zodiak Rabu 18 Desember 2024: Virgo Jangan Malas, Leo Terjadi Kesalahpahaman

Terlihat dari 12 Juli hingga 23 Agustus mendatang, namun fenomena ini akan mencapai puncaknya pada Minggu, 30 Juli 2023. Hal tersebut merupakan peristiwa yang sangat dinantikan, terlebih diperkuat dengan adanya Hujan Meteor Perseid.

"Meteor ini berasal dari aliran puing-puing komet yang tertinggal," kata astronom dari Observatorium Royal Greenwich, Jake Foster. Menurutnya ketika Bumi melewati bidang puing-puing, partikel kecil jatuh ke atmosfer, terbakar untuk menghasilkan garis terang cahaya yang kita kenal sebagai bintang jatuh.

Ramalan Zodiak Selasa 17 Desember 2024: Leo Jangan Terburu-buru saat Ambil Keputusan, Virgo Ini Hari yang Menyenangkan

Hujan meteor ini mendapatkan namanya dari konstelasi bintang Aquarius yang tampaknya menjadi asalnya – meskipun tentu saja jaraknya triliunan mil, menurut situs Metro, Jumat, 28 Juli 2023.

Meskipun Hujan Meteor Delta Aquariids dimulai di Belahan Bumi utara, lalu dengan cepat bergeser ke Belahan Bumi selatan.

Ramalan Zodiak Senin 16 Desember 2024: Libra Hati-hati Cedera, Scorpio Hati-hati saat Menerima Proyek Baru

Namun, orang yang tinggal di pertengahan garis lintang Belahan Bumi utara masih dapat melihat sekilas ‘air pancuran’ tersebut.

Sebelum mencoba untuk melihat hujan meteor, periksa juga ramalan cuaca. Jika tidak menguntungkan, pindahlah ke lokasi lain untuk mengamati pancuran atau tunggu hari lain.

Puncak hujan meteor terjadi dua hari sebelum Bulan Purnama yang membuat kondisi pengamatan sedikit lebih sulit – tingkat cahaya merupakan faktor utama yang menentukan apakah pengamat dapat melihat objek di langit malam.

Hujan meteor Geminid pada 2018

Photo :
  • www.space.com/Ethan Miller/Getty

Pastikan berada di area langit yang gelap, dengan pandangan tidak terhalang ke arah selatan. Untuk memastikan memiliki pandangan yang lebih luas, berbaringlah di atas rumput atau kursi taman.

Mata telanjang adalah alat terbaik untuk menyaksikan meteor. Hindari teropong dan teleskop karena mempersempit bidang pandang.

Biarkan mata beradaptasi dengan kegelapan, yang memungkinkan pengamat bisa melihat meteor dengan lebih mudah. Hindari sumber cahaya lain – termasuk ponsel – karena dapat menghambat mata beradaptasi dengan kegelapan.

"Kita bisa mengharapkan hingga 25 bintang jatuh per jam yang berasal dari konstelasi Aquarius, yang akan muncul dari cakrawala selatan sekitar pukul 23:00 BST," kata Foster. Kemunculan Saturnus di dalam Aquarius akan membantu menandai kemunculannya.

Dari mana hujan meteor itu berasal? Induk komet yang menyebabkan hujan Delta Aquariids belum dapat diidentifikasi.

Salah satu teori mengatakan bahwa hujan tersebut berasal dari pecahnya 'Komet Matahari' Marsden dan Kracht – komet yang berada dalam jarak 850.000 mil dari Matahari.

Namun, komet sungrazing Comet 96P/Machholz, yang ditemukan oleh Donald Machholz pada 1986, mungkin juga menjadi sumbernya. Lebarnya lima mil dan diperkirakan membutuhkan lima tahun untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi Matahari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya