Pemerintah AS Sembunyikan Makhluk yang Lebih Cerdas dari Manusia
- CCO
VIVA Tekno – Fenomena udara tak dikenal atau UFO telah menerima peningkatan pengawasan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahun terakhir karena kesaksian dari seseorang yang kredibel.
Subkomite Dewan Perwakilan Rakyat untuk Keamanan Nasional di Perbatasan dan Urusan Luar Negeri mengadakan dengar pendapat di Washington berjudul 'Unidentified Anomalous Phenomena: Implications on National Security, Public Safety, and Government Transparency'.
Tiga saksi kunci yang bersaksi di persidangan yaitu Ryan Graves dan David Fravor, dua mantan penerbang Angkatan Laut AS yang melaporkan pertemuan dengan benda tak dikenal yang dipublikasikan secara luas di wilayah udara pelatihan militer, dan David Grusch – veteran tempur militer AS dan perwira intelijen Departemen Pertahanan (Pentagon).
Dalam sambutan pembukaannya, Senator Glenn Grothman menyatakan adanya tuntutan transparansi dari Departemen Pertahanan, mengutip laman Live Science, Jumat, 28 Juli 2023.
Saat ini, UFO disebut sebagai UAP (anomali tak dikenal). Kongres AS mengakui subjek UAP memiliki banyak pengertian dan membutuhkan pendekatan berbasis data yang hati-hati.
"Kita perlu memberi tahu orang-orang di Pentagon kalau mereka bekerja untuk kita, dan kita tidak bekerja untuk pemerintah. Di situlah intinya. Ini masalah transparansi. Kita tidak bisa mempercayai pemerintah yang tidak mempercayai rakyatnya," kata Senator yang lain, Tim Burchette.
Lalu, Senator Jared Moskowitz menyatakan bahwa publik Amerika memiliki hak untuk belajar tentang teknologi yang asalnya tidak diketahui, kecerdasan non-manusia, dan fenomena yang tidak dapat dijelaskan.
Moskowitz menambahkan bahwa setiap pengungkapan informasi rahasia harus dilakukan dengan hati-hati, menunjukkan bagaimana keberadaan teknologi helikopter siluman yang tidak diketahui publik, sebelum akhirnya digunakan dalam serangan 2011 di kompleks perumahan Osama bin Laden.
"Tapi kita tidak bisa membiarkan itu digunakan sebagai tameng untuk membuat orang Amerika benar-benar tidak mengetahui kebenaran yang berdasar," tambah Moskowitz.
Dalam kesaksian saksi setelah pernyataan pembukaan, Grusch mengklaim bahwa dirinya diberi tahu tentang keberadaan program tersebut dan rekayasa UAP multi-dekade yang mana aksesnya ditolak, mendorongnya untuk mengajukan pengaduan pelapor.
Grusch, yang menjabat sebagai anggota Satuan Tugas UAP Pentagon yang berumur pendek, dari 2019 hingga 2021, mengatakan kepada komite bahwa pengaduan pelapornya didasarkan pada informasi yang telah diberikan kepada individu dengan rekam jejak legitimasi dan layanan untuk negara.
"Banyak di antaranya juga telah membagikan bukti kuat dalam bentuk fotografi, dokumentasi resmi, dan kesaksian lisan rahasia kepada saya dan banyak dari berbagai kolega saya," ujarnya.