Monetisasi Iklan Lewat Telegram
- Cashcash Pro
VIVA Tekno – Telegram diketahui memiliki fitur channel yang biasa digunakan sebagai sarana untuk melakukan komunikasi secara luas atau broadcast ke kelompok pengguna yang lebih besar secara bersamaan.
Jumlah pengguna aktifnya telah lebih dari 700 juta. Aplikasi perpesanan instan itu telah menjadi platform komunikasi yang menghubungkan para penggunanya di seluruh dunia.
Berbeda dari yang lainnya, platform memberikan kemudahan untuk melakukan integrasi dengan sistem aplikasi eksternal lainnya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk membangun solusi monetisasi bagi pemilik channel atau saluran dengan menciptakan konten bagi para pengguna.
Salah satu perusahaan teknologi, Yandex telah memulai percobaan fitur terbarunya untuk melakukan penempatan iklan melalui channel Telegram.
Dengan lebih dari 350.000 pemasang iklan yang menggunakan Yandex Advertising Network dan angka impresif 4,5 miliar pemasang iklan harian, perusahaan menawarkan solusi beriklan yang komprehensif di 50 negara di seluruh dunia termasuk China, Turki, dan Uni Emirat Arab.
Berangkat dari pengalamannya, Yandex mengintegrasikan pemasangan iklan secara efektif pada platform komunikasi popular Telegram, memberikan kesempatan kepada para pemilik saluran untuk menghasilkan pendapatan dari iklan dalam konten mereka.
Head of Service Yandex Ad Tech, Anton Skornyakov, menjelaskan fitur ini memberikan kesempatan baru bagi para pengiklan dan pemilik saluran untuk mendapatkan pemasukan dari iklan.
"Mengingat popularitas Telegram di Indonesia, kini pengiklan dapat berinteraksi dengan lebih tepat sasaran kepada calon pelanggannya. Dengan penghasilan melalui iklan ini, para pemilik Telegram Channel juga dapat mengembangkan channel-nya agar lebih baik lagi," katanya dalam keterangan resmi, Senin, 24 Juli 2023.
Dengan algoritma perusahaan yang dapat melakukan lelang, mengevaluasi penawaran tertinggi, dan memprediksi probabilitas click-through, Yandex memastikan bahwa setiap promosi yang dilakukan akan menjadi yang paling efektif.
Integrasi ini akan menghilangkan kebutuhan pemilihan channel secara manual karena jaringan neural Yandex akan mempertimbangkan tema saluran serta mencari iklan yang paling sesuai dengan minat penggunanya.
Postingan promosi akan ditempatkan oleh bot. Para pemilik channel mempunyai kontrol penuh dalam mengatur seberapa sering dan waktu yang tepat untuk tampilan iklan promosi tersebut.
Bahkan para channel dengan topik yang sangat spesifik pun atau baru mencapai popularitasnya dapat menghasilkan pemasukan tambahan melalui kesempatan beriklan.
Telegram Channel yang dapat ikut serta harus memiliki minimal 2.000 pelanggan dan kontennya harus memenuhi syarat serta ketentuan yang berlaku dari Yandex Advertising Network (YAN).