Elon Musk Kecanduan Huruf X

Logo baru Twitter, X.
Sumber :
  • Elon Musk

VIVA Tekno – Saat akuisisi Twitter, Elon Musk mengatakan bahwa X Corp pada dasarnya sudah menjadi nama badan hukum resmi. Tetapi sekarang itu bisa menjadi merek yang menghadap pelanggan untuk aplikasi Twitter.

Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI

Musk men-tweet pada Sabtu larut malam bahwa dia akan mengganti logo burung Twitter dengan logo 'X'. Segera setelah itu, dia mendapatkan logo yang cukup tampan, yang dikirimkan tepat pada waktunya. 

Dia kemudian menulis tweet dengan sebuah animasi teaser pendek dari grafik X dengan latar belakang hitam, yang mungkin berarti dia telah mendapatkan keinginannya.

Program Ini Ajarkan UKM Lokal Berbisnis dengan AI

CEO Twitter, Linda Yaccarino sejauh ini belum ikut campur tentang perubahan logo di akunnya sendiri. Twitter tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar karena Musk telah mengganti email kontak media dengan bot yang merespons secara otomatis.

Dikutip dari situs TechCrunch, Senin, 24 Juli 2023, Musk tampaknya berniat menamai semuanya dengan 'X' hanya karena dia menyukainya dan terpaku padanya.

Transformasi Digital Bukan Lagi Sekadar Opsi

CEO Twitter Elon Musk.

Photo :
  • Getty Images

Dia menamai perusahaan AI barunya 'x.AI'. Pria itu pernah mengatakan bahwa dia sangat menginginkan X menjadi nama PayPal ketika perusahaan bergabung dengan yang lain untuk membuat raksasa pembayaran online.

Beberapa waktu yang lalu Musk meluncurkan startup kecerdasan buatannya (artificial intelligence/AI) yang disebut sebagai 'xAI'. Perusahaan ini berisikan tim insinyur terkemuka dari perusahaan teknologi Amerika Serikat yang ia harap dapat bersaing dalam upayanya untuk membangun alternatif ChatGPT dari OpenAI. 

Alasan peluncuran xAI adalah 'untuk memahami sifat sebenarnya dari alam semesta'. Dan Hendrycks, yang menjabat sebagai Direktur Center for AI Safety, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut akan menjadi penasihat xAI.

Tim startup ini mencakup beberapa mantan insinyur dan ilmuwan dari Google, Microsoft, dan OpenAI milik Alphabet.

"Kami telah mengerjakan dan memimpin pengembangan beberapa terobosan terbesar di bidangnya termasuk AlphaStar, GPT-3.5 dan GPT-4," kata startup tersebut di situsnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya