Ikan Zebra Akan Dikirim ke Luar Angkasa, Buat Apa?

Stasiun Antariksa China Tiangong di orbit Bumi.
Sumber :
  • Dokumen CMSA

VIVA Tekno  – China berencana mengirim ikan zebra ke stasiun luar angkasanya di masa depan. Spesies ikan kecil itu akan dikirim ke orbit di stasiun ruang angkasa Tiangong China.

Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

Aksi ini dikatakan sebagai bagian dari penelitian interaksi antara ikan dan mikroorganisme dalam ekosistem tertutup kecil, menurut laporan Guancha.cn yang berbasis di Shanghai. Eksperimen ini juga akan membantu penelitian tulang keropos pada astronot.

Zhang Wei, asisten panglima tertinggi sistem aplikasi ruang angkasa berawak China, mengatakan kepada media China tentang rencana tersebut selama Seminar Permohonan Proyek Sains dan Aplikasi Stasiun Luar Angkasa di Beijing pada 10 Juli. 

Film Indonesia Mencuri Perhatian di Hainan Island International Film Festival di China

Meski begitu, informasi lebih lanjut mengenai garis waktu percobaan dan peralatan airnya tidak diungkapkan, mengutip dari laman Space, Senin, 24 Juli 2023.

Stasiun Antariksa China Tiangong di orbit Bumi.

Photo :
  • Dokumen CMSA
China Tegas Desak Israel Stop Ekspansi di Dataran Tinggi Golan Milik Suriah

Ini bukan pertama kalinya ikan dikirim ke luar angkasa. Habitat Perairan NASA, atau AQH dirancang untuk mempelajari bagaimana gayaberat mikro berdampak pada kehidupan laut, dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2012. 

Tempat ini menampung medaka, ikan air tawar kecil asli Jepang. Ikan zebra atau Danio rerio, sebelumnya dikirim ke stasiun ruang angkasa Salyut 5 Uni Soviet pada tahun 1976 dengan misi Soyuz 21. 

Kosmonot Soviet yang melakukan eksperimen dengan ikan tersebut menemukan bahwa ikan zebra tampaknya mengubah beberapa perilaku sebagai respons terhadap kehidupan dalam gaya berat mikro.

Pengiriman hewan ke luar angkasa dilakukan pada tahun 1947, sebelum anjing luar angkasa Soviet Laika melakukan penerbangannya yang jauh lebih terkenal dengan Sputnik 2 pada tahun 1957. Laika secara tragis kepanasan dan meninggal hanya beberapa jam setelah penerbangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya