Barbie dan Oppenheimer Jadi target untuk Menipu

Bapak Bom Atom, J R Oppenheimer.
Sumber :
  • Deadline

Jakarta – Perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkapkan modus penipuan phishing untuk menipu pengguna kurang waspada, yang tengah larut dalam euforia seputar rilis film, dengan tujuan merampas uang dan data pribadi pengguna secara ilegal.

Dunia Siber 2025: Makin Seru atau Lebih Mengerikan

Barbie dan Oppenheimer telah menjadi dua film paling ditunggu-tunggu tahun ini. Sayangnya, seperti halnya fenomena populer lainnya, penipu tidak berhenti untuk segera mengeksploitasi popularitas besar dari Barbie dan Oppenheimer demi tujuan jahat mereka.

Kaspersky menyatakan bahwa salah satu bentuk penipuan yang teridentifikasi adalah melalui halaman penipuan yang menawarkan penawaran khusus pada boneka Barbie, seiring dengan peluncuran film tersebut.

OJK Sebut Ada 7 Juta Data Milik Ratusan Instansi RI Bocor di Dark Web

Pengguna tertarik dengan tawaran membeli boneka terbatas edisi dari film tersebut, termasuk salah satu aktris utamanya, Margot Robbie, dengan harga mencurigakan.

Setelah pengguna memutuskan barang yang akan dibeli, mereka diarahkan ke formulir pembelian yang memerlukan rincian identifikasi pribadi, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan informasi perbankan.

Indonesia Waspada, Serangan Ini Meningkat Drastis

Tanpa waspada, banyak pengguna tanpa sadar mengirim uang dan data pribadi mereka langsung ke tangan para penipu. Selain risiko finansial, penipuan semacam ini juga membahayakan privasi pengguna karena data yang dicuri dapat dijual di pasar dark web.

Tidak hanya film Barbie yang menjadi target para penipu, film Oppenheimer yang juga dijadwalkan rilis pada hari yang sama, menjadi sasaran penipuan lainnya. Para penipu menawarkan streaming film secara gratis, namun niat sebenarnya adalah mencuri informasi perbankan dan uang dari para pengguna.

Film Barbie

Photo :
  • ist

Dalam skema penipuan ini, para penipu sering kali meminta biaya kecil, seperti satu Dolar AS atau Euro, untuk pendaftaran. Permintaan pembayaran yang mencurigakan ini seharusnya mengundang perhatian pengguna yang berhati-hati.

Untuk melanjutkan pendaftaran, para penipu meminta kartu bank untuk ditautkan, yang memungkinkan mereka untuk melakukan penipuan lebih lanjut dan sulit dibatalkan dari akun pengguna.

Pakar keamanan di Kaspersky Olga Svistunova mengingatkan para pengguna untuk tetap waspada dan mematuhi aturan keamanan online. Meskipun pengalaman menikmati film-film populer seperti Barbie dan Oppenheimer begitu menyenangkan, penonton tidak boleh mengabaikan risiko yang ada.

Dengan tetap berhati-hati dan menerapkan kebiasaan online yang aman, penonton dapat menikmati sepenuhnya pengalaman Barbie dan Oppenheimer sambil melindungi diri dari ancaman dunia maya yang mengintai di dunia digital.

Kaspersky memberikan beberapa rekomendasi untuk para penonton agar tetap aman saat menikmati keseruan seputar pemutaran perdana film ini, seperti dikutip dari keterangan resminya, Minggu, 23 Juli 2023.

Pertama, berhati-hatilah terhadap penipuan phishing yang menawarkan penawaran eksklusif atau barang gratis melalui email, pesan, atau situs web mencurigakan. Selalu verifikasi keamanan situs web sebelum melakukan transaksi online dengan memastikan situs memiliki koneksi yang aman (HTTPS dan simbol gembok di bilah alamat).

Gunakan solusi keamanan yang terpercaya, seperti Kaspersky Premium, untuk mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing. Selalu berhati-hati saat berbagi informasi pribadi secara online, khususnya detail sensitif seperti alamat, nomor telepon, atau informasi keuangan.

Hanya bagikan informasi tersebut pada platform yang tepercaya dan aman. Terakhir, bergantunglah pada sumber-sumber resmi dan terpercaya ketika membeli merchandise, mengakses konten film, atau mencari informasi terkait pemutaran perdana. Hindari sumber-sumber tidak resmi atau mencurigakan.

Ilustrasi perang siber (cyber warfare).

Kiamat Siber! Serangan Malware Melonjak, Komputermu Jadi Sasaran Empuk

Sistem deteksi Kaspersky menemukan rata-rata 467 ribu file berbahaya per hari pada 2024. Hal ini menandai peningkatan sebesar 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024