Misteri Hantu Kosmik di Jantung Galaksi Bima Sakti

VIVA Tekno – Sebuah keselarasan misterius dari objek yang dikenal sebagai 'hantu' kosmik, merupakan bintang mati yang menghantui jantung Bima Sakti akhirnya terungkap dan para ilmuwan akhirnya tahu mengapa. 

Hantu kosmik ini ada dalam bentuk nebula planet, awan gas yang dikeluarkan oleh bintang yang sekarat di akhir hidup mereka. Ini bisa menyerupai kupu-kupu atau jam pasir dengan sisa-sisa bintang yang membara di jantungnya.

Matahari ketika kehabisan bahan bakar untuk fusi nuklir pada intinya akan membengkak menjadi raksasa merah dan menelan planet-planet dalam sekitar 5 miliar tahun, meninggalkan sisa-sisa gas serupa di sekitar bintang katai putih. 

Para astronom tahu banyak tentang nebula planet, tetapi susunan awan semacam itu di tonjolan galaksi di pusat Bima Sakti masih menjadi teka-teki sejak penemuannya 10 tahun lalu oleh Bryan Rees. 

Sekarang, misteri ini telah disingkirkan berkat tim astronom yang menggunakan gambar yang sebelumnya dihasilkan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble, menurut situs Live Science, Jumat, 21 Juli 2023.



Teleskop Hubble

Photo :

• wikimedia.org

"Nebula planet memberi kita jendela ke jantung galaksi dan wawasan ini memperdalam pemahaman kita tentang dinamika dan evolusi wilayah tonjolan Bima Sakti," kata astrofisikawan Universitas Manchester Albert Zijlstra dalam sebuah pernyataan.

Mempelajari 136 nebula planet di bagian paling tebal dari Bima Sakti, tonjolan galaksi, dengan Very Large Telescope (VLT), tim menemukan bahwa masing-masing tidak berhubungan dan berasal dari bintang yang berbeda, yang mati pada waktu berbeda dan menghabiskan hidup di lokasi berbeda.

Para peneliti juga menemukan bahwa bentuk nebula planet ini berbaris di langit dengan cara yang sama. Tidak hanya itu, mereka juga hampir sejajar dengan bidang Bima Sakti. 

Temuan ini juga tercermin dalam karya Rees, yang menampilkan 40 nebula planet, yang diperiksa ulang oleh tim menggunakan gambar Hubble.

Tapi apa yang tidak diketahui sampai sekarang adalah fakta bahwa keselarasan ini hanya ada di nebula planet yang memiliki pendamping bintang yang dekat. 

Dalam kasus ini, bintang pengiring akan mengorbit di sisa bintang pada jantung nebula planet dalam jarak yang lebih dekat dari Merkurius terdalam ke Matahari.

Halaman Selanjutnya

Mempelajari 136 nebula planet di bagian paling tebal dari Bima Sakti, tonjolan galaksi, dengan Very Large Telescope (VLT), tim menemukan bahwa masing-masing tidak berhubungan dan berasal dari bintang yang berbeda, yang mati pada waktu berbeda dan menghabiskan hidup di lokasi berbeda.