Threads Kehilangan Separuh Pengguna Aktif
- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Pesta untuk aplikasi baru Meta, Threads, sepertinya telah berakhir. Saingan Twitter ini diluncurkan dengan antusias yang menggebu-gebu di awal bulan ini.
Platform dengan cepat menjadi terkenal di mana ada lebih dari 100 juta pendaftaran dalam seminggu. Namun, seiring berjalannya waktu, hype seputar platform tersebut tampaknya memudar.
Menurut berbagai laporan data, Threads memiliki sekitar 49 juta pengguna aktif harian (DAU) saat pertama kali diluncurkan pada awal Juli.
Namun pada akhir minggu kedua, jumlah ini turun setengahnya menjadi 23 juta DAU. Analis data seperti SensorTower juga mengamati penurunan yang signifikan dalam jumlah pengguna yang masuk ke Threads setelah menggunakannya selama seminggu.
Mengutip dari situs Live Mint, Rabu, 19 Juli 2023, aplikasi baru memang kerap menghasilkan banyak minat dan Threads termasuk salah satunya.
Instagram memainkan peran penting dalam mempromosikan aplikasi, yang dengan mudah memanfaatkan kredensial akun pengguna yang ada, menghilangkan kebutuhan akan akun baru.
Aplikasi saingan Twitter milik Meta, Threads.
- The Verge
Namun, kesamaan antara Threads dan Twitter berakhir setelah pembuatan, pengeposan ulang (retweet), dan menyukai konten.
CEO Instagram, Adam Mosseri mengklarifikasi bahwa Threads tidak akan memprioritaskan konten berita. Ini berarti bahwa sebagian besar pengguna akan terbatas untuk berinteraksi dengan orang-orang di dalam jaringan mereka yang ada.
Pengguna harus mulai mengikuti orang lain dari awal. Misalnya, tidak ideal untuk membuat postingan utas dibaca oleh anggota keluarga.
Twitter telah membangun reputasinya di seputar berita langsung, menjadikannya platform pilihan bagi jutaan orang selama acara politik atau hiburan. Sebaliknya, Instagram tidak memiliki ekosistem berita waktu nyata ini.
Selain itu, Twitter memungkinkan pengguna untuk beroperasi secara anonim, sebuah fitur yang tidak mungkin dilakukan di Threads karena integrasi langsungnya dengan Instagram.
Platform milik Elon Musk itu mengklaim bahwa sebagian besar basis penggunanya tetap anonim dan Threads jelas melewatkan segmen pengguna aktif harian ini.
