Pencarian 'Kampung Halaman' Alien Terus Berlanjut

Planet yang mengorbit Katai Merah.
Sumber :
  • Katherine Cain

VIVA Tekno – Peluang untuk menemukan kehidupan asing, atau alien, mungkin baru saja mendapat dorongan yang signifikan.

Planet Kontroversial Ditemukan

Sebuah analisis baru terhadap exoplanet atau planet ekstrasurya menunjukkan bahwa ada peluang yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Mengutip dari situs Space, Rabu, 12 Juli 2023, planet kita dikatakan menampung air cair yang merupakan unsur penting bagi kehidupan di Bumi.

BUMI Resources Bukukan Laba Bersih Rp 1,85 Triliun hingga Kuartal III-2024

Oleh karena itu, alam semesta dapat diisi dengan planet yang lebih layak huni daripada yang diyakini para ilmuwan sebelumnya.

Kemungkinan besar, Bumi memiliki lingkungan tempat kehidupan asing, atau alien, dapat berkembang, bahkan jika memiliki kulit luar yang dingin.

Fenomena Langka Akan Menghiasi Langit Bumi, Siap-Siap Tercengang

"Kami tahu bahwa keberadaan air cair sangat penting bagi kehidupan. Pekerjaan kami menunjukkan bahwa air ini dapat ditemukan di tempat-tempat yang tidak banyak kami pertimbangkan," kata Ilmuwan dari Universitas Rutgers, Lujendra Ojha.

Ia bersama rekan sesama ilmuwan bahkan menemukan exoplanet dengan permukaan beku dapat memiliki lautan air cair di bawah permukaan.

Pintu masuk alien di Planet Mars.

Photo :
  • GIANT FREAKIN ROBOT

"Sebelum kita mulai mempertimbangkan udara di bawah permukaan ini, diperkirakan sekitar satu planet berbatu di setiap 100 bintang akan memiliki air cair," jelas Ojha.

Model baru menunjukkan jika kondisinya tepat maka ini bisa mendekati satu planet per bintang. Jadi, ada 100 kali lebih banyak kemungkinan penemuan air cair daripada yang ilmuwan duga.

Karena ada sekitar 100 miliar bintang di Galaksi Bima Sakti maka hal itu menunjukkan peluang yang sangat bagus untuk kehidupan sehari-hari di tempat lain di alam semesta.

Planet terbaru yang ditemukan para ilmuwan berada di sekitar jenis bintang paling umum di galaksi katai merah yang lebih kecil dan lebih dingin dari Matahari.

Katai merah, atau juga dikenal sebagai katai-M, membentuk sekitar 70 persen bintang di Bima Sakti yang merupakan tempat sebagian besar dunia berbatu yang mirip Bumi telah ditemukan.

Ojha dan tim mempertimbangkan dua cara di planet mana yang berbatu dengan cangkang yang dapat dipanaskan dari bawah yang memungkinkan planet mempertahankan air cair di bawah tanah, yang pertama kali terlihat di Bumi.


p-2OH3RUFTU

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya