Mark Zuckerberg Sukses Gaplok Elon Musk Lewat Threads

Aplikasi saingan Twitter milik Meta, Threads.
Sumber :
  • The Verge

VIVA Tekno  – Aplikasi berbasis teks, Threads, kini telah mencapai angka 100 juta pengguna hanya dalam lima hari. Saingan Twitter tersebut diluncurkan pada 6 Juni 2023 oleh Meta, induk usaha Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

BNI Lebih Dekat dengan Loyal Merchant Lewat "BNI Wonderful Movie Day 2024"

Mark Zuckerberg mencatat pada hari pertama saja Threads mampu menarik 2 juta pengguna dalam dua jam. Lalu, 5 juta dalam empat jam, serta 10 juta pengguna terdaftar dalam tujuh jam.

Keesokannya, CEO Meta itu membeberkan catatan bahwa lebih dari 30 juta orang telah mendaftar untuk mencoba aplikasi baru tersebut.

Jangan Salah Paham! Ini Penjelasan Lengkap Crypto & Bitcoin (BTC) untuk Pemula

Hingga saat ini, ChatGPT milik OpenAI, memiliki keunggulan sebagai salah satu konsumen produk dengan pertumbuhan tercepat yang mencapai 10 juta pengguna setiap hari dalam 40 hari, dan 100 juta pengguna selama hampir dua bulan.

Mengingat ini adalah bulan pertama melewati Threads, maka platform itu telah mencatat sejarah 100 juta pengguna aktif bulanannya. Akan tetapi, mempertahankan pengguna tetap aktif di platform akan menjadi tantangan sebenarnya.

Bank Mandiri Wujudkan Komitmen SDGs dengan Solusi Digital dan Program Bantuan di Sektor Kesehatan

Sementara banyak orang mencoba platform media sosial baru milik Meta ini yang fokus pada teks, ada beberapa fitur yang tidak bisa didapatkan seperti Twitter. Misalnya saja aplikasi tidak memiliki dukungan untuk ActivityPub —protokol yang digunakan untuk memposting di jaringan terdesentralisasi.

Aplikasi saingan Twitter milik Meta, Threads

Photo :
  • The Verge

Sementara Meta mengatakan sedang mengerjakannya hingga integrasi diluncurkan, aplikasi tidak akan benar-benar menjadi bagian dari Fediverse, seperti dikutip VIVA Digital dari situs TechCrunch, Selasa, 11 Juli 2023.

Selain itu, aplikasi ini memiliki antarmuka web yang hanya menyajikan teks, tidak ada dukungan untuk pencarian pos, pesan langsung, tagar, dan tidak ada umpan 'Mengikuti'.

Karena, menurut aturan Instagram, aplikasi tidak mempublikasikan ketelanjangan di platformnya – sesuatu yang dianut oleh alternatif Twitter lainnya, Bluesky.

Namun demikian, mencapai 100 juta pengguna dalam waktu sesingkat itu bukanlah prestasi kecil. Jadi, sepertinya Threads akan tetap ada.

Menurut sebuah laporan, Twitter menuduh Meta memanfaatkan rahasia dagangnya dalam pengembangan platform media sosial terbarunya. Twitter menuntut agar perusahaan milik Mark Zuckerberg itu berhenti menggunakan informasi rahasia tersebut.

Media sosial milik Elon Musk itu bahkan mengklaim jika rivalnya telah merekrut banyak mantan karyawan Twitter, yang diduga menyimpan perangkat dan dokumen yang tidak sah dari waktu mereka di Twitter.

Selain itu, Twitter menegaskan bahwa Meta sengaja menugaskan orang-orang ini untuk mengerjakan Threads. Meski begitu, potensi pengajuan klaim tetap tidak pasti pada tahap ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya