Penjahat Dunia Maya Ambil Keuntungan di Musim Liburan

Peretas atau hacker berhasil membobol data pribadi.
Sumber :
  • BankInfoSecurity

VIVA Tekno  – Penjahat dunia maya ikut ambil kesempatan di musim liburan . Peneliti Kaspersky menemukan aktor jahat mengambil keuntungan dari pengguna yang tidak waspada dengan menawarkan tiket pesawat, pemesanan hotel, dan paket liburan murah. 

Inul Daratista Bongkar Kelakuan Busuk Eks Karyawan yang Curi Rp500 Juta

Untuk membantu para turis menghindari risiko keamanan, perusahaan keamanan ini menguraikan skema penipuan umum yang digunakan untuk memikat para korban, serta dengan saran bermanfaat untuk merencanakan liburan dengan aman.

Pakar keamanan telah menemukan banyak situs penipuan yang mengklaim menawarkan tiket pesawat murah. Halaman phishing yang dibuat dengan baik ini sering kali meniru layanan maskapai penerbangan dan agregator tiket terkenal.

Inul Daratista Maafkan Eks Karyawannya yang Curi Harta Rp500 Juta, Tetapi….

Beberapa bahkan menampilkan detail penerbangan dengan mengirimkan permintaan pencarian ke agregator yang sah dan menyajikan informasi.

Namun, alih-alih mengirimkan tiket yang menjanjikan, penipu ini bertujuan untuk mencuri uang dan mengeksploitasi informasi pribadi untuk tujuan berbahaya. Ini mungkin termasuk menjual detail informasi perbankan dan mengidentifikasi informasi di situs gelap.

Dari Rutan Bareskrim, Eks Notaris Tersangka Penggelapan Kirim Surat Maaf ke Jusuf Hamka

Kemudian, salah satu penipuan penginapan yang umum adalah pendaftaran online palsu untuk persewaan tempat inap atau apartemen. Penipu online membuat iklan yang menarik di platform populer, menampilkan foto terbaik, dan menawarkan harga murah untuk memikat wisatawan.

Ilustrasi Liburan

Photo :
  • U-Report

Namun begitu pemesanan dilakukan dan pembayaran dikirim, penginapan tersebut ternyata palsu. Jenis penipuan penginapan lainnya yang menawarkan pemesanan hotel. 
 
Penjahat yang berani dapat membuat situs web palsu yang meniru platform pemesanan hotel yang sah. Situs web ini sering meminta pengguna untuk masuk menggunakan kredensial Facebook atau Google yang memungkinkan penjahat mendapatkan akses tidak sah ke media sosial atau akun email korban.

Penipu juga kerap membuat situs web palsu atau mengirim email yang mengklaim bahwa partisipan dapat memperoleh hadiah besar. Cara ini sering memangsa keinginan finansial orang untuk mendapatkan keuntungan dan kesediaan untuk berbagi pendapat. 

Namun survei ini dirancang untuk mengumpulkan informasi pribadi, seperti nama, alamat, nomor telepon, bahkan informasi keuangan, dengan persyaratan kedok kelayakan atau pembagian hadiah. 

"Scammer selalu mencari para wisatawan yang tidak waspada, menargetkan rasa senang mereka dalam merencanakan liburan," ujar Olga Svistunova, pakar keamanan Kaspersky dalam keterangan resminya, Senin, 10 Juli 2023.

Dari agregator tiket palsu hingga penipuan survei dan penginapan, penipu online menggunakan berbagai taktik untuk mencuri uang dan informasi sensitif.

"Verifikasi keaslian situs web, gunakan platform pemesanan tepercaya, dan jangan pernah membagikan informasi pribadi atau keuangan tanpa verifikasi yang tepat. Ingat, sedikit skeptisisme dapat sangat membantu dalam memastikan liburan yang aman dan bebas penipuan," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya