Usman Kansong: Kominfo Lagi Usut Dugaan Kebocoran Data Paspor oleh Bjorka
- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Hacker Bjorka mengaku memegang hampir 35 juta data dari paspor masyarakat Indonesia. "All Indonesian passports issued by Directorate General of Immigration of Indonesia," tulis Bjorka di saluran Telegram.
Atas kabar tersebut, Direktur Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim mengatakan bahwa pusat data atau data center Imigrasi tersimpan di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
"Yang jelas data center imigrasi saat ini menggunakan PDN (pusat data nasional) Kementerian Kominfo," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo) Usman Kansong menyebut ada perbedaan struktur data antara yang ada di Pusat Data Nasional (PDN) dengan dugaan data yang dibocorkan Bjorka.
"Hasil sementara ada perbedaan struktur data antara yang ada di Pusat Data Nasional dengan yang beredar," ujarnya kepada VIVA Tekno, Rabu, 5 Juli 2023.
Kominfo bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Ditjen Imigrasi Kemenkumham, dikatakan Usman Kansong, masih meneliti hal ini dan tengah melakukan penelusuran.
Hacker Bjorka mengatakan bahwa data paspor masyarakat Indonesia itu dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham. Dipaparkan bahwa data yang berhasil diraup sebanyak 34.900.867 dengan ukuran 4GB.
Hasil peretasan itu terdiri dari nama, nomor paspor, tanggal masa berlaku, tanggal lahir, jenis kelamin dan tanggal pembuatan paspor. Data tersebut dibanderol dengan harga US$10.000 atau Rp150 juta.