Telkom Bantah Klaim Bjorka soal Data Pengguna IndiHome Bocor
- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Beberapa waktu yang lalu, Bjorka mengklaim telah berhasil membobol data dari pengguna IndiHome lewat database MyIndiHome yang jumlahnya mencapai 36 juta. Namun Telkom membantahnya.Â
"Sesuai hasil investigasi kami, hingga saat ini data MyIndiHome aman dan tidak ada serangan malware atau serangan ke server kami," kata AVP External Communication Telkom, Sabri Rasyid dalam keterangan resmi kepada VIVA Tekno, Selasa, 4 Juli 2023.
Menurut Sabri, semua data pelanggan tersimpan aman di dua server yang berbeda. Sebagai perusahaan terbuka dual listing, Telkom mengaku mematuhi etika bisnis, compliance dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.Â
"Telkom ke depan berkomitmen untuk menjamin keamanan data pelanggan dengan manajemen dan sistem kemanan siber yang terintegrasi dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama," ujarnya.Â
Perusahaan pelat merah ini juga mengatakan tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan," lanjut Sabri.Â
Bjorka mengklaim memiliki data pribadi yang diduga milik pelanggan IndiHome sebanyak 35.900.002 dengan ukuran 7GB setelah dikompres dan 55GB setelah dikompres.
Data tersebut berisi nomor internet protocol atau IP, email, nomor telepon, nomor IndiHome, Nama, NIK atau Nomor Induk Kependudukan, tipe perangkat, alamat, informasi berlangganan dan lain sebagainya.
Bjorka juga membagikan sampel data yang jumlahnya sekitar 10.000. Informasi pribadi itu dijual dengan harga US$5.000 atau Rp75 juta. Sebelumnya pada Agustus 2022, hacker tersebut membocorkan 26 juta riwayat browsing dari pelanggan Indihome dan disebar di forum hacker.