Diam-diam Paket Paling Murah Netflix Dihapus

Paket Netflix.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA Tekno – Netflix telah menghentikan penawaran streaming bebas iklan termurahnya untuk warga negara Kanada, dalam sebuah langkah yang menimbulkan spekulasi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. 

Perang Bintang AS dan China

Orang Kanada tidak lagi memiliki opsi untuk membayar $9,99 CAD per bulan (Rp113 ribu) untuk menonton layanan yang diblokir iklan dan akan dipaksa untuk mengeluarkan minimal $16,49 CAD per bulan (Rp187 ribu) agar tetap bisa menikmati layanan Netflix. 

Meskipun ini bukan hal baru, menghilangnya layanan Basic secara diam-diam telah memicu desas-desus bahwa opsi tersebut di Inggris juga dapat segera diambil dari pasar, mungkin juga termasuk negara lainnya. 

Pujian PM Kanada Justin Trudeau ke Prabowo: Kepemimpinan Anda Luar Biasa

Desas-desus ini muncul hanya sebulan setelah raksasa teknologi itu melakukan tindakan keras yang kontroversial dalam berbagi akun, dengan jutaan orang dilarang meminjamkan login kepada orang-orang di luar rumah tangga mereka.

Di tengah perubahan ini, keluhan membanjiri Twitter. Mereka mengatakan untuk pengguna yang sudah berlangganan layanan 'Dasar' untuk tetap mempertahankannya dalam artian tidak membatalkan langganan.

Disaksikan OJK, Privy Bersama AFTECH dan AFPI Sepakat Tingkatkan Keamanan Fintech Nasional

Delapan wanita Indonesia yang bekerjasama dengan Netflix

Photo :
  • Netflix Indonesia

Selain opsi 'Standar' bebas iklan dengan harga US$15,49 (Rp175 ribu) di AS, pengguna memiliki kesempatan untuk membayar $19,99 (Rp226 ribu) untuk layanan 'Premium' pada empat perangkat sekaligus di 'Ultra HD'.

Opsi ini juga memungkinkan dua anggota tambahan dari luar rumah tangga dimasukkan ke dalam akun. Sedangkan opsi 'Standar' hanya menawarkan satu anggota tambahan.

Fitur anggota tambahan datang sebagai bagian dari pukulan Netflix terhadap berbagi akun, dengan siapa pun yang menggunakan VPN atau tinggal di negara lain diblokir dari slot anggota.

Larangan itu datang ke 103 negara termasuk Inggris, AS, Prancis, Jerman, Australia, Singapura, Meksiko, dan Brasil, yang telah diuji pertama kali di Peru, Chili, dan Kosta Rika tahun lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya