Rusia Blokir Google, karena Kudeta Wagner Group?

Ilustrasi Google.
Sumber :
  • Promise Keepers Canada

Moskow, Rusia – Rusia kini menghadapi masalah baru karena harus melawan kelompok tentara bayaran Wagner Group.

Pimpinan Wagner Group Yevgeny V. Prigozhin dituduh hendak mengkudeta Presiden Rusia Vladimir Putin. Menyusul bentrokan internal ini, beberapa operator telekomunikasi Rusia memblokir akses masyarakat ke Google News.

Wagner Group.

Photo :
  • AP Photo.

Dilansir VIVA Digital dari European Views, Senin, 26 Juni 2023, Hal ini guna meredam kehebohan yang diberitakan media lokal maupun internasional. Adapun operator yang dimaksud adalah U-LAN, Telplus, dan Rostelecom.

Perlu diketahui, hal ini buka pertama kali bagi Rusia memblokir Google. Sebelumnya, pada Maret 2022, pemerintah juga memblokir Google karena menarik iklan dari negara tersebut.

Berkat penarikan iklan, banyak konten-konten online yang menyebarkan berita palsu untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina berhenti beroperasi.

Kembali soal Wagner Group, pada Jumat, 23 Juni 2023, dilansir VIVA Tekno, pemerintah Rusia menggugat Prigozhin atas tuduhan mengorganisir kudeta terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Pemerintah juga menuding Prigozhin telah menyiapkan pasukan pemberontak bersenjata. Sebelumnya, Prigozhin telah meminta pasukannya untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

Komdigi Surati Google, Meta, hingga TikTok untuk Blokir 'Keyword' Judi Online

Pemimpin tentara bayaran Wagner Group Rusia, Yevgeny Prigozhin

Photo :
  • AP Photo, File

Pasalnya, ia menuduh Shoigu memerintahkan penyerangan terhadap kamp pasukannya di Ukraina. Padahal, pasukannya berperang atas nama Rusia.

Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia

Ia juga mewanti-wanti bahwa Shoigu akan menerima konsekuensi berupa pemberontakan bersenjata dari pasukannya. Ia pun membujuk tentara resmi Rusia untuk tidak melawan.

Digitalisasi.

Cuan Mengalir Deras berkat Digitalisasi

UKM yang terhubung secara digital diyakini dapat menciptakan lapangan kerja, memperluas pasar, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024