Hacker Temukan 'Elon Mode' di Software Tesla

Tesla Model S di IIMS 2022.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Thoifur

VIVA Tekno – Fitur tersembunyi bernama 'Elon Mode' telah ditemukan oleh seorang peretas perangkat lunak Tesla, kata sebuah laporan. Fitur ini memungkinkan pengemudi melakukan hands-free di kendaraan Tesla.

Setelah menemukan dan mengaktifkan Elon Mode, peretas dengan nama greentheonly memberanikan diri untuk menguji sistem dan memposting beberapa cuplikan kasar dari upaya tersebut.

Full self-driving (FSD) Tesla adalah sistem bantuan pengemudi canggih yang masih dalam versi beta. Fitur saat ini tersedia bagi siapa saja yang membayar US$15.000 (Rp223 juta) untuk opsi tersebut.

Laporan yang bocor secara internal bulan lalu menunjukkan bahwa perangkat lunak FSD memiliki ribuan keluhan pelanggan tentang pengereman mendadak dan akselerasi mendadak, menurut laman Live Mint, Kamis, 22 Juni 2023.

"Sistem Autopilot Tesla, mengharuskan Anda menyenggol setir untuk memastikan bahwa Anda berhati-hati selama penggunaan. Pemilik sering mengeluh tentang frekuensi pemeriksaan sistem, membuat beberapa orang menyebut sistem sebagai 'omelan'," kata laporan.

Elon Musk.

Photo :
  • Stars and Stripes

Selain konfirmasi hands-on-steering yang ada, kendaraan yang memiliki kamera interior tengah (di atas kaca spion) akan mengamati pengemudi untuk memastikan mereka melihat ke depan –tapi itu juga dianggap cukup rewel.

"Tapi untuk tes greentheonly hampir 600 mil di Elon Mode, mereka tidak menemukan omelan seperti itu," kata laporan. Hacker mengklaim bahwa tes dilakukan pada kendaraan milik perusahaan.

Indonesia to Export EV Battery Materials to Tesla This Month

Greentheonly menulis di Twitter bahwa sistem tersebut tampaknya masih mengubah jalur secara acak dan berakhir dengan mengemudi lambat di jalan raya.

Peretas itu juga mengatakan bahwa perangkat lunak Tesla lebih aman dibandingkan tahun 2017. Pada bulan Desember, Musk mengisyaratkan bahwa mengemudi bebas 'cerewet' akan segera datang.

Bulan Ini Indonesia Kirim Bahan Penting Buat Baterai Mobil Listrik Elon Musk
Perang Teknologi China dan Amerika Serikat (AS).

Lembaga-lembaga Penting di Asia Tenggara jadi Target Kelompok Hacker yang Berbasis di Tiongkok?

Aktifitas spionase tersebut terutama menargetkan lembaga pemerintah, penyedia infrastruktur penting, dan industri utama, termasuk telekomunikasi, pertahanan, dan energi.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024