AI Ancam Pekerjaan Manusia, Pendiri ChatGPT Sam Altman: Tentu Ada
- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Kehadiran AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) menimbulkan keresahan akan adanya peran yang hilang dalam sebuah pekerjaan karena tergantikan oleh teknologi baru tersebut.
Namun, menurut CEO OpenAI, Sam Altman, pengurangan peran di suatu perusahaan pasti akan terjadi, bukan hanya karena AI sedang populer. Tren ini terjadi berulang kali setiap ada alat baru.
"Tentu akan ada pengurangan pekerjaan. Tapi saya yakin akan semakin banyak pekerjaan lebih baik lagi di masa depan," ujarnya, kala ditemui dalam acara ‘Conversation with Sam Altman’ di Jakarta, Rabu, 14 Juni 2023.
Ia tidak melihat AI menggantikan beberapa peran pekerjaan, lebih kepada peningkatan kualitas. Pengembangan program dengan sebuah teknologi bisa membuat manusia dua sampai tiga kali lipat lebih efektif dan produktif.
Pria usia 38 tahun itu bahkan menyebut ada peningkatan permintaan yang sangat besar terkait kode yang ingin ditulis oleh developer sehingga tidak akan ada terlalu banyak pengurangan pekerjaan, malah menjadi lebih baik di masa mendatang.
Beberapa waktu lalu, Kapusris Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN, Anto Satriyo Nugroho, menjelaskan bahwa kecerdasan buatan akan membantu tugas manusia.
Banyak pekerjaan yang terbantu dengan AI misalnya kedokteran. Namun, profesi tersebut tidak akan menggantikan dokter karena tidak mudah untuk membuat terjemahan komputer terhadap pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dokter.
Sementara AI akan sangat membantu apabila pekerjaannya berulang dan tidak memerlukan inovasi atau ide. Jadi kita harus bisa membedakan apa yang digantikan AI dan apa yang tidak tergantikan oleh AI.