Seramnya Ular Raksasa Terbesar di Dunia Makan Buaya

Ular Titanoboa.
Sumber :
  • American Museum of Natural History

VIVA Tekno – Ular adalah reptil tidak berkaki dan bertubuh panjang yang ada hampir di seluruh belahan Bumi. Ukurannya pun bermacam-macam, dari yang terkecil hingga terbesar.

Geger Pria Asal China Selundupkan 104 Ekor Ular di Dalam Celana

Umumnya publik mengetahui ular terbesar adalah anaconda hijau. Anaconda hijau terberat yang pernah ditemukan adalah 227 kg dan memiliki panjang 8,43 meter dengan lingkar 1,11 meter.

Kronologi Seorang Ibu Ditelan Piton saat Mengambil Obat untuk Anaknya di Desa Siteba

Ular Titanoboa

Photo :
  • American Museum of Natural History

Namun, rupanya ular terbesar yang pernah ada di Bumi ini bukanlah Anaconda hijau. Ular terbesar ini bahkan ukurannya begitu raksasa. Tak cuma itu, ular raksasa ini bahkan memakan buaya.

Bikin Merinding! Ular Kobra Masuk ke Celana saat Lagi Tidur, Korbannya Malah Lakukan Ini

Penasaran? Simak lebih lanjut informasi ular raksasa terbesar di dunia yang dilansir VIVA Tekno dari nationalgeographic, Kamis, 15 Juni 2023:

Ular Titanoboa

Ular Titanoboa (cerrejonesis Titanoboa) merupakan ular raksasa terbesar yang pernah ada di muka bumi. Anda bisa bersyukur, karena ular ini hidup di bumi sekira 58 hingga 60 juta tahun lalu. Ular ini hidup setelah semua dinosaurus mati. Tidak ada ular lain yang hidup hari ini yang sebanding dengan ukuran Titanoboa.

Hidup zaman Paleosen, ular ini tak tertandingi dalam hal ukuran dan beratnya. Banyak ilmuwan memperkirakan ukuran ular Titanoboa mencapai panjang 40-50 kaki dan beratnya lebih dari 2.500 pon.

Fosil Titanoboa

Fosil Titanoboa pertama kali ditemukan di Columbia utara, di hutan hujan tropis pertama di Amerika Selatan. Temuan ini membuat Titanoboa unik dalam banyak hal, bukan hanya ukurannya yang sangat besar.

Ukuran ular Titanoboa kira-kira delapan kali lebih besar dari ukuran manusia. Hal ini jika dirata-ratakan ukuran manusia berkisar 5-6 kaki atau 150 cm hingga 180 cm dan berat 150-200 pound atau 68 kg hingga 90 kg.

Jika dibandingkan dengan ukuran bus sekolah, maka ular ini lebih panjang. Bayangkan ular yang lebih panjang dari bus sekolah, pasti bukan sesuatu yang ingin Anda lihat di perjalanan pagi Anda.

Ular Titanoboa dan Anaconda berasal dari keluarga yang sama, yang dikenal sebagai keluarga Boidae. Banyak ular di bawah keluarga ini tumbuh cukup besar tetapi tidak ada yang dapat menandingi ukuran Titanoboa.

Ular Titanoboa

Photo :
  • American Museum of Natural History

Mengingat anaconda ditemukan di lingkungan yang sangat mirip dengan Titanoboa, pola makan mereka serupa. Anaconda dan Titanoboa memakan makhluk air seperti ikan dan kura-kura.

Namun, rata-rata ukuran ikan saat ini sangat berbeda dengan ikan pada zaman Paleosen. Ikan purba jauh lebih besar daripada ikan modern, terutama jika Anda menganggap bahwa mereka adalah sumber makanan utama ular seukuran bus sekolah.

Ular Titanoboa Makan Buaya

Fosil Ular Titanoboa dan fosil buaya prasejarah telah ditemukan di Kolombia. Fosil ular dan kerabat buaya yang baru ditemukan itu ditemukan bersebelahan antara 2004 dan 2007 di tambang batu bara terbuka di timur laut Kolombia.

Kedua reptil itu hidup di Amerika Selatan 60 juta tahun yang lalu, ketika lingkungan setempat berada di ambang transisi menjadi hutan hujan modern yang terkenal di benua itu.

 Berdasarkan hasil studi terbaru, buaya tersebut kemungkinan besar adalah mangsa dari Ular Titanoboa.

Buaya berukuran 7 kaki atau 2,1 meter yang disebut Cerrejonisuchus improcerus itu tidak akan memiliki kesempatan untuk bertarung melawan ular Titanoboa yang memiliki panjang sekira 45 kaki atau 13,7 meter.

"Tidak akan ada persaingan apa pun... Bahkan Titanoboa yang paling kecil pun tidak akan kesulitan untuk menenggak bahkan buaya terbesar yang kami temukan," kata pemimpin studi Alex Hastings, seorang mahasiswa pascasarjana University of Florida dalam bidang paleontologi vertebrata yang bekerja dengan Museum Sejarah Alam Florida di sekolah tersebut.

Ular berbisa baru yang ditemukan di Australia.

Setiap 4 Menit Gigitan Ular Mengambil Nyawa, WHO: Peringatkan Bahaya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengungkapkan bahwa satu orang meninggal setiap empat hingga enam menit akibat gigitan ular.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024