Seramnya Ular Raksasa Terbesar di Dunia Makan Buaya
- American Museum of Natural History
VIVA Tekno – Ular adalah reptil tidak berkaki dan bertubuh panjang yang ada hampir di seluruh belahan Bumi. Ukurannya pun bermacam-macam, dari yang terkecil hingga terbesar.
Umumnya publik mengetahui ular terbesar adalah anaconda hijau. Anaconda hijau terberat yang pernah ditemukan adalah 227 kg dan memiliki panjang 8,43 meter dengan lingkar 1,11 meter.
Namun, rupanya ular terbesar yang pernah ada di Bumi ini bukanlah Anaconda hijau. Ular terbesar ini bahkan ukurannya begitu raksasa. Tak cuma itu, ular raksasa ini bahkan memakan buaya.
Penasaran? Simak lebih lanjut informasi ular raksasa terbesar di dunia yang dilansir VIVAÂ Tekno dari nationalgeographic, Kamis, 15 Juni 2023:
Ular Titanoboa
Ular Titanoboa (cerrejonesis Titanoboa) merupakan ular raksasa terbesar yang pernah ada di muka bumi. Anda bisa bersyukur, karena ular ini hidup di bumi sekira 58 hingga 60 juta tahun lalu. Ular ini hidup setelah semua dinosaurus mati. Tidak ada ular lain yang hidup hari ini yang sebanding dengan ukuran Titanoboa.
Hidup zaman Paleosen, ular ini tak tertandingi dalam hal ukuran dan beratnya. Banyak ilmuwan memperkirakan ukuran ular Titanoboa mencapai panjang 40-50 kaki dan beratnya lebih dari 2.500 pon.
Fosil Titanoboa
Fosil Titanoboa pertama kali ditemukan di Columbia utara, di hutan hujan tropis pertama di Amerika Selatan. Temuan ini membuat Titanoboa unik dalam banyak hal, bukan hanya ukurannya yang sangat besar.
Ukuran ular Titanoboa kira-kira delapan kali lebih besar dari ukuran manusia. Hal ini jika dirata-ratakan ukuran manusia berkisar 5-6 kaki atau 150 cm hingga 180 cm dan berat 150-200 pound atau 68 kg hingga 90 kg.
Jika dibandingkan dengan ukuran bus sekolah, maka ular ini lebih panjang. Bayangkan ular yang lebih panjang dari bus sekolah, pasti bukan sesuatu yang ingin Anda lihat di perjalanan pagi Anda.
Ular Titanoboa dan Anaconda berasal dari keluarga yang sama, yang dikenal sebagai keluarga Boidae. Banyak ular di bawah keluarga ini tumbuh cukup besar tetapi tidak ada yang dapat menandingi ukuran Titanoboa.
Mengingat anaconda ditemukan di lingkungan yang sangat mirip dengan Titanoboa, pola makan mereka serupa. Anaconda dan Titanoboa memakan makhluk air seperti ikan dan kura-kura.
Namun, rata-rata ukuran ikan saat ini sangat berbeda dengan ikan pada zaman Paleosen. Ikan purba jauh lebih besar daripada ikan modern, terutama jika Anda menganggap bahwa mereka adalah sumber makanan utama ular seukuran bus sekolah.
Ular Titanoboa Makan Buaya
Fosil Ular Titanoboa dan fosil buaya prasejarah telah ditemukan di Kolombia. Fosil ular dan kerabat buaya yang baru ditemukan itu ditemukan bersebelahan antara 2004 dan 2007 di tambang batu bara terbuka di timur laut Kolombia.
Kedua reptil itu hidup di Amerika Selatan 60 juta tahun yang lalu, ketika lingkungan setempat berada di ambang transisi menjadi hutan hujan modern yang terkenal di benua itu.
 Berdasarkan hasil studi terbaru, buaya tersebut kemungkinan besar adalah mangsa dari Ular Titanoboa.
Buaya berukuran 7 kaki atau 2,1 meter yang disebut Cerrejonisuchus improcerus itu tidak akan memiliki kesempatan untuk bertarung melawan ular Titanoboa yang memiliki panjang sekira 45 kaki atau 13,7 meter.
"Tidak akan ada persaingan apa pun... Bahkan Titanoboa yang paling kecil pun tidak akan kesulitan untuk menenggak bahkan buaya terbesar yang kami temukan," kata pemimpin studi Alex Hastings, seorang mahasiswa pascasarjana University of Florida dalam bidang paleontologi vertebrata yang bekerja dengan Museum Sejarah Alam Florida di sekolah tersebut.