Pengguna Mobile Web Indonesia 'Kalong'
- VIVAnews
VIVAnews - Kebanyakan orang Indonesia ternyata punya kebiasaan seperti 'kalong' alias mengakses internet lewat ponsel mereka, pada malam hari.
Hal itu terungkap dari laporan State of the Mobile Web untuk bulan Mei 2010, yang baru dilansir Opera Software di situs resmi mereka.
Menurut laporan tersebut, waktu prime time bagi pengguna internet mobile di Indonesia justru terjadi pada pukul 20.00-24.00. Pengakses internet mobile melalui browser Opera Mini, pada range waktu tersebut, adalah yang terbesar, yakni 23 persen.
Adapun pengakses internet mobile pada pukul 16.00-20.00 adalah sebesar 20 persen, tak berbeda jauh dengan persentase pengakses di pukul 12.00-16.00 yang 19 persen, dan pukul 08.00-12.00 yang sebanyak 17 persen.
Sementara pengguna internet mobile yang online di awal dini hari, justru lebih banyak dari pada pengguna yang online sekitar subuh hingga pagi hari.
Jumlah pengguna internet mobile pada pukul 00.00-04.00 adalah 11 persen, sementara pada pukul 04.00-08.00 cuma 10 persen.
Kebiasaan online yang dilakukan oleh pengguna internet mobile di Indonesia ini, tak jauh berbeda dengan pengguna di berbagai negara. Ini terjadi juga pada negara-negara yang menduduki 10 teratas pengguna Opera Mini, seperti Rusia, India, atau Afrika Selatan.
"Waktu prime time untuk mobile browsing di setiap negara adalah dari pukul 8 malam, hingga tengah malam," kata Jon von Tetzchner, pendiri Opera Software.
Browsing di waktu malam (dari pukul 16.00-24.00) lebih banyak dilakukan daripada berselancar pada waktu pagi-siang (dari jam 08.00-16.00). Kecuali di China dan Inggris, yang relatif berimbang antara pengguna yang browsing pada malam hari dengan pengguna yang browsing pagi dan siang.
Sementara pengguna internet mobile di Amerika Serikat yang berselancar di waktu dini hari (00.00-04.00) cenderung lebih banyak, ketimbang negara-negara lain, yakni mencapai 17 persen.
Padahal, di negara-negara lain, rata-rata pengguna online di waktu tersebut hanya sekitar 10 persen (di Indonesia 11 persen).
Menurut Tetzchner, memahami kebiasaan 'nocturnal' (seperti hewan malam) dari para pengguna mobile web, para operator dan penyedia layanan mobile web diharapkan bisa memperbaiki pengawasan bandwidth, dan memastikan kualitas pelayanan mereka.
Pasalnya, jam-jam prime time tersebut, biasanya justru merupakan waktu di mana staf-staf tidak ada. (sj)