Ambisi Arab Saudi Menciptakan Surga Buatan

Bendera Arab Saudi.
Sumber :
  • Ist

Riyadh, Arab Saudi – Pemerintah Arab Saudi memiliki rencana untuk membuka sebuah pulau resort baru pada tahun 2024. Hla tersebut terkait dengan rencana Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) untuk menjadikan negara Arab Saudi sebagai kiblat destinasi wisata baru di Timur Tengah.

Viral Sisi Gelap Arab Saudi, Pernikahan Sesama Jenis hingga Menjamurnya Hiburan Malam

Pulau itu bernama Sindalah. Pulau terletak di Laut Merah itu direncanakan untuk menjadi pemandangan yang menggiurkan dari kota NEOM yang mewah, yang memakan dana pembangunan hingga US$ 500 miliar atau setara Rp7.500 triliun.

Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman alias MBS.

Photo :
  • Bandar Aljaloud/Saudi Royal Palace via AP, File
Arab Saudi Resmi Punya Pelatih Baru, Sosok Ini Bakal Adu Otak dengan Shin Tae-yong di Timnas

Dalam Sindalah, para tamu akan menikmati tujuan pelayaran pesiar kelas dunia, tiga mega hotel mewah, lapangan golf, berbagai restoran, dan gerai ritel mewah. Pulau ini membentang lebih dari 84 hektar dan bertujuan untuk menarik 2.400 pengunjung per hari pada tahun 2028.

"Sindalah akan menjadi pintu gerbang glamor ke Laut Merah dan tujuan berperahu pesiar super kelas dunia, memberi pengunjung sekilas pengalaman untuk datang melintasi wilayah tersebut. Visi NEOM adalah membangun negeri masa depan, destinasi yang benar-benar baru," ujar Antoni Vives, kepala perencanaan di NEOM, kepada Al Arabiya, dilansir Senin, 12 Jumat 2023.

Arab Saudi Dihantam Masalah Jelang Lawan Timnas Indonesia

Vives menyebut Sindalah akan menjadi marina ultra-prime terdekat ke Eropa dan Mediterania. Pulau itu menawarkan opsi musiman baru untuk kalender berperahu pesiar global.

Di dalam pulau, pengunjung dapat menemui tiga hotel mewah dengan lebih dari 400 kamar ultra-premium dan 300 suite kelas atas. Ini termasuk tiga properti Marriott International

Pulau ini juga akan dilengkapi dengan 38 gerai makanan dan minuman, termasuk sembilan restoran kelas atas, sembilan restoran kasual premium, santapan di kapal pesiar, dan tiga lounge atap.

Kota NEOM.

Photo :
  • U-Report

Pembangunan Sindalah dan NEOM sendiri merupakan kebijakan radikal yang mengubah citra konservatif negara itu. Hal ini dilakukan demi mewujudkan Visi Saudi 2030, yang dianggap akan membebaskan negara itu dari ketergantungan terhadap minyak, dengan menggantinya dari sektor pariwisata.

Dalam mewujudkannya, ada beberapa hal yang diubah Riyadh baru-baru ini. Mulai dari wilayah bebas bikini hingga perempuan yang sudah mulai melepas baju abayanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya