3 'Resep' Emil Salim Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

Ilustrasi perubahan iklim.
Sumber :
  • the United Nations

VIVA Tekno – Besarnya potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) membuat Indonesia memiliki peran penting dalam pengendalian iklim global.

Pakar Sebut Jaksa Ambil Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Tata Niaga Timah

Di saat yang bersamaan, Indonesia juga rentan secara geografis terhadap bencana alam yang diperparah oleh perubahan iklim sehingga perlu memperkuat ketahanan iklim.

"Ini saling berkaitan erat. Perubahan iklim mempengaruhi ketahanan tanah sebagai penopang ketahanan pangan, ketahanan air, dan ketahanan energi," ungkap Direktur Utama Emil Salim Institute, E. Kurniawan Padma, di Jakarta, Sabtu, 10 Juni 2023.

Anindya Bakrie Ungkap RI Dorong Investasi Asing yang Menciptakan Lapangan Kerja

Untuk itu, tiga resep atau program strategis disiapkan untuk menyambut dan mewujudkan gagasan 'Satu Bumi untuk Semua Generasi' sebagai visi dari Indonesia Emas 2045.

Mulai dari program penguatan software, meliputi program penyusunan panduan dan pedoman dalam mengatasi perubahan iklim berupa program mitigasi dan program adaptasi.

Membangun Kota Hijau, Peran ESG dalam Perencanaan Properti

Kemudian, program penguatan hardware, meliputi program transformasi teknologi dari konvensional menjadi 'green technology', dan program penguatan brainware, yang meliputi program penguatan SDM sebagai motor penggerak dalam menghadapi perubahan iklim.

"Kami juga telah menetapkan kerangka waktu untuk literasi, peningkatan kapasitas, manajemen, penerapan teknologi dan strategi agar tahun 2030 nanti mulai tercapai target-target awal menuju Indonesia Emas 2045," jelas dia.

Dalam tujuh tahun ke depan, lanjut Kurniawan, ditargetkan terjadi pencapaian di antaranya terwujudnya resilience atau ketangguhan ekonomi melalui transformasi ekonomi rendah karbon dan sistem yang tangguh menopang ketahanan pangan, air, dan energi.

Kemudian, tercapainya ketangguhan sosial dan perikehidupan melalui peningkatan kapasitas dalam berbagai sistem kehidupan dan meningkatkan ketangguhan ekosistem dan lanskap melalui pendekatan berbasis lanskap terintegrasi dalam manajemen ekosistem darat, laut, dan pesisir.

Pada kesempatan yang sama, mantan Menteri Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto, Emil Salim, berharap lingkungan di Indonesia masih berkualitas untuk dihuni generasi mendatang meskipun terjadi perubahan iklim pada usia emas Indonesia Merdeka 2045.

"Tahun 2045, atau 100 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, kita bisa rayakan dalam keadaan berdiri tegaknya Nusantara. Oleh karenanya harus dipersiapkan dari sekarang SDM mumpuni untuk melakukan mitigasi dan adaptasi di tengah perubahan iklim," jelas Emil Salim.

Program G2C2

Selesaikan Roadshow di 5 Kota, Kini Perempuan Muda Siap Pimpin Aksi Iklim

Sebanyak 84 perempuan muda berusia 15-24 tahun hadir dan berpartisipasi untuk merumuskan berbagai inisiatif dalam merespon tantangan perubahan iklim.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024