Gara-gara iPhone, Istri Dibenci Mertua dan Dicuekin Suami, Berujung Cerai
- Tangkapan Layar: TikTok
Jakarta – Permasalahan rumah tangga memang selalu menarik untuk diperbincangkan, terutama jika menyangkut ibu mertua yang galak atau bahkan tidak menganggapnya sebagai menantu. Seperti kisah seorang istri satu ini yang menceritakan kisah rumah tangganya hingga viral.
Perempuan yang diketahui bernama Elsa itu diketahui tinggal bersama sang suami di rumah mertuanya, tapi dia merasa tidak dianggap sebagai menantu dan suaminya pun tidak membela dirinya. Ia pun membagikan beberapa foto tentang rumah tangga yang selama ini dialami.
Curhatannya itu pun langsung viral di TikTok dan terbaru dia membagikan beberapa foto yang menyebut bahwa Elsa dan sang suami sudah bercerai. Elsa menyebut, kehidupan rumah tangganya memanas saat iparnya meminjam ponsel iPhone miliknya.
"Andai dulu aku tidak punya Hp Iphone. Aku tidak akan merasakan ini. Iphone kecil yang ku punya dari masa gadis, jadi rebutan ipar karena bagi mereka hp ini sudah sangat mewah,” tulis perempuan tersebut seperti dilansir dari akun TikTok @elsaa_mz.
Dengan adanya ponsel tersebut, Elsa mengaku bahwa dirinya dan adik ipar menjadi semakin akrab. Namun, dia terkejut ketika melihat isi galeri ponsel yang dipenuhi foto adik iparnya itu. Pada awalnya, adik iparnya itu masih sopan meminjam ponsel milik Elsa.
"Awalnya aku bahagia, karena bisa semakin akrab dengan ipar soalnya awal menikah aku canggung kalau duluan bicara ke mereka. Setiap hari mengirim foto ke mereka, hampir 95% isi galeri ku foto mereka semua. Awalnya masih sopan, adek ipar juga ada rasa segan kalau mau pinjam hp cuma selfie di dalam rumah," kata Elsa.
Elsa mengaku bahwa dirinya mulai merasa tidak nyaman berada di rumah mertuanya. Ia menyebut bahwa saat itu kantor adalah tempat ternyaman yang bisa membuat dirinya tersenyum. Tapi, melihat kondisi sang anak, ia tak tega dan memilih resign.
"Patah hati ku ketika pulang ke rumah, melihat anak kita seperti ini. Aku yang capek pengen resign tapi gak pernah diizinin ibumu. Kata mereka anak kita sudah dimandikan tapi pakaiannya seperti ini,” jelas Elsa.
“Ketika sampai ke rumah, handphone langsung mereka minta soalnya mereka mau foto sama keponakan mereka yang lain tanpa mengajak anak kita," lanjutnya.
Seiring berjalannya waktu, dia merasa tidak dianggap dan diperlakukan secara tidak adil oleh keluarga sang suami. Sampai suatu waktu, Elsa kewalahan karena harus mengurus anak sendirian dan akhirnya dia dipecat dari kantornya.
"Akhirnya aku sering telat masuk dan dipecat. Aku kira ini awal dari kebahagiaanku karena aku bisa fokus mengurus keluarga mu dan anakmu. Tapi ternyata aku salah. Akhirnya bisa upgrade hp ke yang lebih baik lagi, hasil dari tabungan kerjaku yang sedikit dan uang warisan dari Alm. orang tuaku. Sisa uangku semua diambil ibu kamu," ungkap Elsa bingung.
Setelah dipecat dari kantor, Elsa tidak berdiam diri dan mencari cara untuk bisa menyambung hidup. Ia berinisiatif untuk membuat usaha dengan berjualan minuman kemasan, tapi tidak berlangsung lama karena banyak keponakan yang meminta secara gratis.
"Aku jual seribu/pcs tapi gak bertahan lama, karena diminum terus sama keponakan dan kakak kamu. Kalau aku minta uang es, mereka selalu bilang "Itu aja kok dihitung beras ibu yang kau hitung sekalian? Aku cuma diam," jelasnya tidak berkutik.
Elsa merasa lelah dengan perlakuan yang datang dari keluarga sang suami. Mulai dari meminjam ponsel tanpa sepengetahuan dirinya, sang anak jadi korban bully oleh anak kakaknya, hingga sang suami tidak mengindahkan dirinya.
Elsa mengaku bahwa selama ini dia menahan diri terhadap perilaku buruk sang suami. Selain dia tidak mendapatkan nafkah, sang suami juga sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan tidak pernah membela Elsa di depan keluarganya.
Sampai suatu ketika, Elsa curhat pada sang suami soal anaknya yang lahap makan nasi padang, tapi sang suami malah mengirimkan pesan WhatsApp yang menjatuhkan talak kepadanya. Tanpa pikir panjang, Elsa langsung membereskan baju dan membawa anaknya pergi.
“Pasti aku berharap yang ngetik chat (talak) itu bukan kamu. Tapi ternyata kamu sendiri yang mengetik. Sampai akhirnya kamu mentalak ku di depan mataku sendiri. Hancur, sedih, benci semua campur jadi satu," ungkapnya nyesek.