Kebijakan Pemerintah dalam Menangani Covid-19 Diklaim Baik
- Pexels/Maksim Goncharenok
VIVA Tekno – PT Asuransi BRI Life, anak usaha BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., mempertahankan posisinya sebagai bancassurance terbesar di Indonesia dan berada pada peringkat atas perusahaan asuransi jiwa berdasarkan market share annualized premium equivalent (APE), di mana sampai akhir 2022 telah memberikan perlindungan 22 juta pemegang polis.
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengaku terus berupaya untuk memastikan kegiatan investasi dilakukan berdasarkan kebijakan yang telah disusun dengan memperhatikan karakteristik kewajiban dan kebutuhan likuiditas perseroan, serta perubahan yang ada di pasar modal dan melakukan penyesuaian jika perlu.
Selama Januari sampai April 2023, BRI Life melakukan penyesuaian dari sisi proses produk dan juga meluncurkan produk terbarunya, antara lain Aurora Plus dan Optipro Plus, Kirana dan penyesuaian produk UL (unit link) sesuai dengan regulasi seperti Davestera, Davestera Optima, BRI Life Link Proteksi dan BRI Life Link Proteksi Optima.
BRI Life mencatatkan kinerja positif sepanjang 2022 dengan membukukan premi bruto sebesar Rp8,78 triliun, tumbuh 29 persen yoy di tengah industri asuransi jiwa yang terkontraksi 5 persen yoy. Premi Baru Ekivalen yang Disetahunkan (APE) mencapai Rp3,26 triliun, tumbuh 28 persen yoy.
"Kami membukukan pendapatan investasi neto sebesar Rp956,7 miliar, tumbuh 22 persen yoy selama tahun lalu, di tengah tekanan pasar modal dan perekonomian pascapandemi Covid-19 dan kondisi geopolitik yang terjadi saat ini," ungkap Iwan, melalui keterangan resminya, Rabu, 31 Mei 2023.
Di sepanjang tahun lalu, BRI Life telah membayarkan klaim dan manfaat kepada ahli waris dan pemegang polis sebesar Rp5,05 triliun, terkontraksi 12 persen yoy. Penurunan klaim dan manfaat ini utamanya dipengaruhi oleh turunnya klaim kematian karena kebijakan penanganan pandemi Covid-19 yang baik oleh pemerintah.
"Semua upaya ini memungkinkan BRI Life untuk dapat membukukan laba bersih pada akhir tahun 2022 sebesar Rp344,3 miliar, tumbuh 129 persen yoy," jelas Iwan. Total kekayaan BRI Life mencapai Rp21,49 triliun, tumbuh 18 persen yoy di tahun lalu.
Sedangkan, total kekayaan investasi mencapai Rp17,01 triliun tumbuh 16 persen yoy dan posisi risk-based capital (RBC) mencapai 526 persen, jauh di atas batas tingkat minimum yang dipersyaratkan OJK sebesar 120 persen.