Heboh Ijazah Mahasiswa Ditahan karena ChatGPT

ChatGPT.
Sumber :
  • Getty Images

VIVA Tekno – Ijazah mahasiswa dalam satu kelas di Universitas A&M Texas tertahan karena seorang profesor menguji unsur plagiarisme tugas akhir dengan memanfaatkan ChatGPT. Hasil pengujian menyebut semua tugas para mahasiswa itu dibuat oleh chatbot itu sendiri.

Pengawasan AI Diperketat, Etika dan Keamanan jadi Prioritas

Dilansir dari Rolling Stone, Jumat, 26 Mei 2023, hal itu berujung pada satu kelas tersebut menghadapi tuduhan plagiarisme. Akibatnya ijazah mereka ditahan sementara. Sang profesor melakukan pengujian itu tanpa mengetahui ChatGPT tidak berfungsi sebagai alat pendeteksi plagiarisme.

Penggalan obrolan dengan ChatGPT.

Photo :
  • vstory
Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Bisnis dengan Teknologi Terbaru

Dr. Mumm gagal dalam setiap esai dengan nilai "X", memberi siswa pilihan untuk menyerahkan tugas pengganti atau berisiko gagal dalam kursus dan tidak lulus.

Mendapat tudingan itu, beberapa mahasiswa kemudian berusaha membuktikan keaslian karya mereka. Salah satunya dengan memberikan stempel waktu di Google Documents mereka. Namun profesor itu dengan acuh menjawab, "Saya tidak menilai omong kosong AI."

5 Artis Ini Khawatirkan Kecanggihan AI, Benarkah Akan Mengancam Manusia?

Meskipun seorang mahasiswa berhasil membersihkan namanya dengan memberikan stempel waktu Google Docs dan menerima permintaan maaf, masalah tersebut telah diteruskan ke administrasi universitas.

Universitas A&M Texas mengonfirmasi tidak ada siswa yang gagal dalam kelas atau dicegah untuk lulus karena insiden tersebut. Investigasi saat ini sedang berlangsung, dan ijazah siswa ditahan untuk menunggu tindakan lebih lanjut.

Penyalahgunaan ChatGPT dalam hal ini menyoroti perlunya pemahaman dan kesadaran yang tepat akan kemampuan dan keterbatasan alat AI dalam lingkungan pendidikan. ChatGPT memang dapat menghasilkan teks, termasuk esai tingkat perguruan tinggi

OpenAI ChatGPT.

Photo :
  • Richard Drew

Namun ChatGPT tidak dirancang untuk mendeteksi plagiarisme yang dihasilkan oleh AI. Program AI yang khusus dikembangkan untuk mendeteksi plagiarisme antara lain Winston AI, Content at Scale, Writer AI, GPTZero, dan Giant Language Model Test Room (GLTR)

OpenAI, perusahaan induk ChatGPT memang menawarkan alat pendeteksi plagiarismenya sendiri. Namun hingga kini keakuratannya masih dianggap terbatas.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.

Bangun Kedaulatan Digital Lewat Tangan Lokal

Indonesia harus fokus pada pencapaian kedaulatan digital, dengan mendorong pengembangan teknologi domestik yang tidak hanya bergantung pada teknologi dari luar negeri.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024