Uji Coba Operasi Jarak Jauh Disaksikan 2 Presiden
- Setkab.go.id
VIVA Tekno – Telkomsel mendukung Kementerian Kesehatan melakukan uji coba inovasi telesurgery, operasi dari jarak jauh, pertama di Indonesia dengan dukungan jaringan 5G.
Uji coba dan demonstrasi penggunaan 5G Robotic Telesurgery oleh Kementerian Kesehatan tersebut berlangsung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Islam Iran Seyyed Ebrahim Raisi.
"Kami bersama Kementerian Kesehatan dengan melakukan uji coba dan demonstrasi pemanfaatan penggunaan 5G Robotic Telesurgery pertama di Indonesia bersama RSUP Dr. Hasan Sadikin dan RSUP Dr. Sardjito," kata Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel Wong Soon Nam, melalui konferensi pers virtual, Kamis, 25 Mei 2023.
Robotic Telesurgery merupakan salah satu penggunaan inovatif pemanfaatan teknologi jaringan 5G yang didukung solusi jaringan dan layanan terdepan dari Telkomsel, yang memungkinkan dokter bedah untuk melakukan tindakan operasi terhadap pasien secara jarak jauh dan aktual.
Dalam skenario penerapan teknologi Robotic Telesurgery secara aktual, dibutuhkan kapasitas bandwidth besar dan latensi rendah pada fungsi pengontrol, intra-abdominal real image transfer (pengiriman citra intraabdominal) dan komunikasi melalui video.
Dipersiapkan sejak Februari 2023, uji coba praktik bedah jarak jauh tersebut dilakukan dengan pasien berada di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sedangkan dokter berada di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Di kedua lokasi rumah sakit proyek percontohan tersebut, Telkomsel menghadirkan infrastruktur jaringan 5G dengan latensi rendah sekaligus infrastruktur jaringan optik khusus dengan sambungan point-to-point dan kapabilitas multicast.
Jaringan 5G berfungsi untuk mengakomodasi Robotic Telesurgery sehingga memiliki tingkat presisi visual yang tinggi, aksesibilitas instrumen jarak jauh yang ergonomis, dan pengurangan risiko komplikasi saat melakukan tindakan operasi maupun pemulihan.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut pemanfaatan robot dalam operasi jarak jauh tersebut tidak hanya menghilangkan batasan jarak tapi juga membantu dunia medis mendapatkan akses ke prosedur bedah terbaru.
"Teknologi ini juga menghasilkan layanan bedah yang berkualitas tinggi, memperkecil komplikasi pascapembedahan, menurunkan beban keuangan, dan perjalanan jarak jauh yang seringkali berisiko," ungkapnya.
Dengan akurasi dan manuver bedah yang lebih baik maka teknologi ini akan meningkatkan layanan dokter spesialis menjadi lebih efektif dan efisien.
Ia pun berharap agar ke depannya kerja sama sejenis bisa lebih banyak sehingga teknologi ini tidak hanya berguna untuk masyarakat perkotaan, tapi juga bisa dirasakan hingga masyarakat pedesaan dan memberikan akses teknologi kesehatan yang setara.