Alien Berkomunikasi dengan Bumi

Allen Telescope Array di California, AS.
Sumber :
  • Joe Marfia

VIVA Tekno – Manusia lebih dekat untuk berkomunikasi dengan alien. SETI Institute, organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mengenang kehidupan di luar angkasa, mensimulasikan sinyal luar angkasa yang dipancarkan dari pengorbit Mars pada pukul 15:00 ET.

Alam Semesta Tidak Terbatas, Alien Bisa Ada di Mana Saja

Gelombang radio melonjak melalui ruang angkasa dengan kecepatan cahaya dan ditangkap oleh tiga teleskop besar dalam waktu 16 menit, mengutip laman Daily Mail, Kamis, 25 Mei 2023.

Latihan pertama dari jenisnya dirancang untuk mempersiapkan para ilmuwan untuk 'pengalaman transformasi yang mendalam bagi seluruh umat manusia' ketika makhluk dunia lain menghubungi planet kita.

Siaran Berkualitas Jembatan Menuju Indonesia Emas

Ilmuwan AS dan Italia sangat gembira saat pesan dari alien tersebut muncul di layar komputer, yang mengunduh gelombang radio dalam beberapa bagian.

Orang-orang di Bumi dengan radio juga menangkapnya pada 8,4 gigahertz – meskipun itu bukan keseluruhan sinyal. Tim merahasiakan detail penting tentang aksi tersebut, termasuk jenis sinyal dan apa yang dikandungnya.

Percaya atau Tidak, 10 Ras Alien Ini Pernah Berhubungan dengan Bumi 

Transmisi yang disandikan akan dibagikan kepada publik, memungkinkan mereka untuk membantu decoding. Daniela dePaulis, seniman visioner di balik proyek A Sign in Space mengatakan selama acara siaran langsung itu seperti sangat nyata.

"Ini bukan pertama kalinya kami menerima sinyal dari TGO (ExoMars Trace Gas Orbiter). Tapi ini adalah pesan yang nyata," kata dePaulis.

Alien.

Photo :
  • Space.com

Sinyal akan dikirim dari TGO Badan Antariksa Eropa yang digantung di atas Mars untuk mempelajari atmosfernya. Tiga teleskop besar di seluruh dunia menangkap transmisi tersebut yakni Allen Telescope Array (ATA) di California, Robert C. Byrd di Green Bank Observatory (GBO) di West Virginia dan Medicina Radio Astronomical Station di Italia utara.

Sinyal tidak dapat didengar di Bumi atau di stasiun teleskop. Victoria Catlett, insinyur perangkat lunak GBO menjelaskan bahwa sinyal radio pada dasarnya bukan suara, tetapi gelombang cahaya.

"Saat kami menerimanya dengan sesuatu seperti radio mobil, gelombang cahaya itu diterjemahkan ke dalam gerakan naik turun di speaker – dan itulah yang Anda dengar," tuturnya.

Dia mengatakan, setelah gelombang radio ditangkap sepenuhnya, tim akan mengunggah data dan membiarkan publik mengunduhnya.

Tim akan menyimpan data yang diproses secara aman, bekerja sama dengan Breakthrough Listen Open Data Archive dan Filecoin, jaringan penyimpanan terdesentralisasi.

Peneliti mengatakan pesan tersebut akan diunggah pada Rabu malam dan akan membagikan dua tautan di platform media sosial SETI setelah selesai.

Hanya satu megahertz bandwidth yang akan diekstraksi dan diunggah. Ukuran rekaman sekitar lima gigabit per teleskop dan akan ada empat file yang tersedia.

File yang paling mudah untuk dikerjakan kemungkinannya adalah file yang ditautkan ke GBO karena teleskop menangkap sinyal terkuat, tetapi semua file akan berisi informasi yang sama.

Ilustrasi kecerdasan buatan (AI).

AI Membawa Dampak Negatif bagi Bumi

Puluhan juta perangkat dibuang setiap tahun. Kemunculan AI generatif dinilai hanya akan memperburuk keadaan Bumi lantaran lebih banyak sampah elektronik berbahaya.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024