Gula Vs Pemanis Buatan, Mana yang Lebih Sehat?

Ilustrasi pemanis buatan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Ada berbagai pendapat di kalangan ahli gizi dan peneliti tentang apakah pemanis buatan lebih sehat, sama sehat, atau lebih buruk daripada gula.

Mau Langsing Tanpa Diet Ekstrem? Coba 8 Jus Sayur Ini!

Namun, mayoritas penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa, dalam batas konsumsi yang wajar, pemanis buatan dapat menjadi alternatif yang aman dan berpotensi membantu dalam pengendalian berat badan dan manajemen diabetes

Dalam jumlah yang wajar, baik pemanis buatan maupun gula alami dapat menjadi bagian sehat dari pola makan.

Sering Diabaikan, Ini 8 Gejala Tubuh Kekurangan Gula yang Perlu Kamu Tahu

Ilustrasi gula.

Photo :
  • U-Report

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan dari apa pun, termasuk gula dan pemanis buatan, dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Sering Drop? Coba 5 Teh Ini untuk Tingkatkan Imun Tubuh Anda Secara Alami

Pemanis buatan, seperti aspartam, sukralosa, sakarin, dan aksesulfam-K, telah lulus uji keamanan dari otoritas pengawasan pangan di berbagai negara, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Saat digunakan dengan benar dan dalam batas konsumsi yang ditetapkan, pemanis buatan dianggap aman untuk dikonsumsi oleh populasi umum.

Namun, beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi pemanis buatan dengan risiko kesehatan tertentu dalam beberapa kasus. 

Misalnya, beberapa penelitian pada hewan percobaan menunjukkan adanya potensi efek negatif dari pemanis buatan terhadap metabolisme gula darah, kegemukan, dan gangguan keseimbangan mikrobiota usus.

Namun, penelitian pada manusia cenderung tidak konsisten dalam menemukan hubungan yang jelas antara konsumsi pemanis buatan dan risiko kesehatan.

Di sisi lain, konsumsi gula berlebihan terkait dengan risiko kesehatan yang lebih besar, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan kardiovaskular. Gula tambahan dalam makanan dan minuman juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang dapat berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang.

Ketika membandingkan antara gula dan pemanis buatan, tidak ada jawaban yang jelas tentang mana yang lebih sehat. Kedua pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa poin untuk mempertimbangkan:

Gula:

Ilustrasi alat cek gula darah dan makanan manis.

Photo :
  • U-Report

- Gula alami seperti yang ditemukan dalam buah-buahan dan susu mengandung sejumlah nutrisi seperti vitamin dan mineral.

- Gula memberikan energi dalam bentuk kalori, tetapi konsumsi berlebihan gula dapat berkontribusi pada kelebihan berat badan, obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan lainnya.

- Gula tambahan dalam makanan dan minuman sering kali memberikan kalori kosong tanpa nilai gizi tambahan.

- Gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang dapat mengganggu tingkat energi dan mengarah pada peningkatan nafsu makan.

Pemanis buatan:

- Pemanis buatan umumnya memiliki sedikit atau bahkan tidak mengandung kalori, sehingga dapat membantu mengurangi asupan kalori dan manajemen berat badan.

- Pemanis buatan dapat menjadi alternatif yang aman bagi individu dengan diabetes atau yang berusaha mengurangi asupan gula.

- Pemanis buatan tidak memberi makan bakteri dalam mulut, sehingga dapat membantu mencegah kerusakan gigi.

- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan dalam jumlah berlebihan mungkin terkait dengan masalah kesehatan tertentu seperti gangguan metabolisme dan gangguan mikrobiota usus, tetapi penelitian pada manusia masih belum konsisten.

Gula aren

Photo :
  • https://nuttyyogi.com/

Jadi, penting untuk diingat bahwa keputusan tentang pilihan pemanis dalam diet harus didasarkan pada preferensi individu, keseimbangan nutrisi, dan panduan diet yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan yang terpercaya.

Jika kamu memiliki kekhawatiran khusus terkait konsumsi pemanis buatan atau gula, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan lainnya.

Jadi kesimpulannya, baik gula maupun pemanis buatan sama-sama dapat bermanfaat bagi tubuh, jika dikonsumsi secara normal dan tidak berlebihan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya