Talenta Muda akan Dididik jadi Ahli Keamanan Siber

Ilustrasi keamanan siber.
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA Tekno – Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta jiwa pada periode 2022-2023.

Mencetak Standar Baru untuk Industri Kreatif Indonesia

Jumlah tersebut meningkat 2,67 persen dibandingkan pada periode sebelumnya yang sebanyak 210,03 juta jiwa. Jumlah pengguna internet tersebut setara dengan 78,19 persen dari total populasi Indonesia yang sebanyak 275,77 juta jiwa.

Bila dibandingkan dengan survei periode sebelumnya, tingkat penetrasi internet Indonesia pada tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1,17 persen dibandingkan pada 2021-2022 yang sebesar 77,02 persen.

Catat Pertumbuhan Positif, VIVA Genjot Penguatan Lini Bisnis Digital

Sebagai informasi, tren penetrasi internet di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2018, penetrasi internet di Tanah Air mencapai 64,8 persen dan levelnya naik menjadi level 73,7 persen pada 2019-2020.

Wow! Ini Dia 10 Inovasi Gila-Gilaan yang Akan Mendominasi 2025

Melihat fenomena ini, IFT Digital Transformation bersama Digital Center Group mempersiapkan wadah lahirnya para talenta digital yang dibutuhkan Indonesia di bidang teknologi pada masa mendatang.

Setelah terlebih dahulu hadir di empat wilayah yakni Jakarta, Bali, Batam dan Surabaya, kini giliran Kota Bandung di Jawa Barat yang menjadi perjalanan selanjutnya Digital Center.

"Semoga Digital Center Bandung bisa menjadi gerbang pembuka harapan talenta muda di bidang teknologi. Kota Bandung menjadi salah satu acuan modernisasi serta kemajuan peradaban di Indonesia," kata Direktur Utama Digital Center Group Brenda Regina Hansen, dalam keterangan resminya, Rabu, 24 Mei 2023.

Sementara itu, Kepala Eksekutif IFT Group Marcino Wass memaparkan Digital Center Bandung ke depannya akan lebih banyak fokus ke teknologi keamanan siber, di mana sektor tersebut dapat membantu institusi pemerintah maupun swasta dalam memperkuat perlindungan sistem perangkat lunak, data, serta infrastrukturnya.

"Digital Center Bandung juga berperan menciptakan lapangan pekerjaan serta membangun ekosistem digital dan menjadi katalis perubahan menuju era masyarakat digital Indonesia," tutur Marcino.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya