Mantan Bos Xiaomi Wanti-wanti Orangtua soal Bahaya Smartphone

Xiaomi.
Sumber :
  • Gsmarena

VIVA Tekno - Smartphone telah menjadi lebih dari sekadar alat komunikasi. Alat canggih itu digunakan untuk hiburan, menonton video online, menjelajahi internet, dan lainnya. Dari anak-anak berusia 5 tahun hingga dewasa muda dan lanjut usia, semua orang menggunakan smartphone.

The Magic of Christmas Hadirkan Keseruan Natal, Ada Banyak Aktivitas Seru dan Menarik!

Sekarang sebuah penelitian oleh organisasi nirlaba Sapien Labs yang berbasis di Amerika Serikat telah menemukan efek psikologis penggunaan smartphone pada anak-anak. Mengutip penelitian yang sama, mantan CEO Xiaomi India, Manu Kumar Jain, mengimbau para orang tua untuk tidak memberikan smartphone kepada anaknya.

Berbicara tentang 'dampak yang mengkhawatirkan dari paparan ponsel cerdas dan tablet awal' dalam posting LinkedIn, Jain mengatakan bahwa laporan tersebut 'menyoroti korelasi yang sangat memprihatinkan antara akses awal ke ponsel cerdas (dan tablet) untuk anak kecil dan kemungkinan peningkatan menderita gangguan mental sebagai orang dewasa'. 

Anggota DPR Dukung Langkah Menkopolkam Lindungi Pelajar Dari Bahaya Judi Online

Dalam postingan tersebut, dia juga membagikan angka 'mengejutkan' dari penelitian tersebut. Menurutnya, 60-70 persen wanita yang terpapar smartphone sebelum usia 10 tahun mengalami masalah kesehatan mental saat dewasa. 

Demikian pula, kira-kira 45-50 persen pria yang terpapar smartphone sebelum usia 10 tahun juga menghadapi tantangan serupa di kemudian hari.

Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Pelajar Main Gadget Maksimal 8 Jam Sehari, Biar Mental Sehat

Xiaomi Redmi 10C.

Photo :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

"Saya mendesak para orang tua untuk menolak godaan memberikan ponsel kepada anak-anak agar mereka tetap sibuk -saat mereka menangis, atau makan, atau berada di dalam mobil, dll," tulisnya.

Sebaliknya, dorong interaksi dunia nyata, beberapa aktivitas di luar ruangan atau melibatkan mereka dalam hobi. Dengan demikian, menurutnya kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan seimbang yang memupuk pembelajaran otentik dan interaksi sosial. 

Lebih jauh dia berkata sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi kesehatan mental anak-anak kita. Waktu layar yang berlebihan di antara anak kecil dapat menimbulkan konsekuensi yang parah. 

"Ingat, masa kecil mereka sangat berharga dan tugas kita adalah memberi mereka fondasi terbaik untuk masa depan yang cerah dan sehat," imbuhnya dikutip dari situs Live Mint, Selasa, 23 Mei 2023.

Menjelang akhir postingan, Jain mengklarifikasi bahwa dia tidak menentang smartphone atau tablet. 

Menurutnya perangkat ini telah merevolusi hidup kita dan menghadirkan kenyamanan serta konektivitas yang luar biasa. Dia sendiri banyak menggunakannya. Namun, penting untuk berhati-hati saat memberikannya kepada anak kecil.

 

ilustrasi anak bermain ponsel

Cegah Kecanduan, Australia akan Larang Anak di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial

Australia sedang membuat aturan baru yang akan melarang anak-anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram, dan X.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024