Kominfo Minta BSI Klarifikasi Terkait Kebocoran Data

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan (tengah).
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku telah melakukan pertemuan dengan BSI (Bank Syariah Indonesia) terkait isu data pribadi yang dibocorkan oleh Lockbit Ransomware 3.0.

Media AS Sebut Peretas China Sadap Telepon Pengacara Trump

"Kami baru melakukan pertemuan untuk mengklarifikasi karena di publik ada yang mengatakan bahwa terdapat data pribadi bocor," ujar Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023.

Lebih dalam dikatakan Semuel bahwa mereka baru berhasil mendapatkan sample-nya dan kini tengah dikaji dan selanjutnya akan diminta klarifikasinya ke pihak BSI.

Genjot Transformasi Digital Layanan Perbankan Syariah, SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur

"Pastinya itu yang kita lakukan dan kita akan memberikan rekomendasi-rekomendasi ke depannya kalau memang ada kebocoran," imbuhnya.

Semuel menegaskan jika terjadi kebocoran data, maka penanggung jawabnya adalah penyelenggara. Regulasi yang terkait dengan hal ini masih dalam masa transisi yakni Undang-undang 27 Tahun 2022 di mana denda administrasinya baru berlaku pada tahun 2024.

Indonesia-Turki Kerja Sama untuk 'Tangkis' Serangan Hacker

Pegawai menghitung uang di Kantor Cabang Digital Bank Syariah Indonesia (BSI).

Photo :
  • Antara

Karena itu saat ini prosesnya masih di Kominfo di mana mereka akan melakukan audit data saat ada laporan dari masyarakat. Selanjutnya pihak yang bersangkutan akan dimintai klarifikasi.

"Ya pokoknya ada sanksi kalau ada (kebocoran data). Saat ini teguran, perbaikan, dan rekomendasi seperti sebelumnya. Tapi kalau terjadinya 2024, itu sudah ada sanksinya dan itu sudah ada di regulasi," kata Semuel.

Jadi jika lembaga baru sudah terbentuk, Kementerian Kominfo tidak akan lagi menangani masalah kebocoran data. Kini mereka hanya mengawal di masa transisi.

Kelompok hacker Lockbit Ransomware 3.0. yang sebelumnya ramai dikabarkan menyandera 15 juta data pelanggan dan karyawan BSI (Bank Syariah Indonesia) telah mempublikasikan data curian tersebut ke dark web. 

Hal ini disampaikan oleh akun Twitter @darktracer_int pada Selasa, 16 Mei 2023, yang menyebut bahwa masa negosiasi antara keduanya telah berakhir. Kelompok peretas itu akhirnya mempublikasikan semua data yang dicuri dari BSI di web gelap.

 

Ilustrasi hacker.

Peretas Makin Sadis

Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky telah mengungkap kampanye berbahaya baru dan berkelanjutan yang mengeksploitasi perangkat lunak populer, seperti Foxit PDF Editor.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024