Beda Enkripsi yang Dimiliki WhatsApp dengan Twitter
- Unsplash
VIVA Tekno – Elon Musk baru-baru ini meluncurkan fitur Direct Message (DM) terenkripsi di Twitter. Tapi perlu diketahui bahwa tidak semua pesan terenkripsi dibuat sama. Ini memiliki perbedaan, misalnya dengan chat terenkripsi end-to-end.
Enkripsi end-to-end akan memastikan bahwa hanya pengirim dan penerima yang dapat membaca pesan, bukan platform yang digunakan untuk berkomunikasi.
Pada dasarnya, hanya penerima dan pengirim yang memiliki kunci yang diperlukan untuk membuka dan membaca pesan, dan bukan dari sisi platform. Hal ini melindungi semua pesan dari serangan, termasuk serangan man-in-the-middle (di mana penyerang mengeksploitasi kerentanan untuk menyadap).
Menurut rilis resmi WhatsApp pada Sabtu, 20 Mei 2023, banyak aplikasi perpesanan populer yang memiliki enkripsi end-to-end tetapi tidak semua aplikasi menerapkan enkripsi end-to-end secara default.
Artinya, fitur ini harus diaktifkan secara manual, misalnya dengan memilih untuk memulai percakapan pribadi atau rahasia. Whatsapp dan Signal adalah contoh aplikasi gratis yang telah terenkripsi end-to-end secara default.
Untuk menjelaskan cara kerjanya, di WhatsApp, sebelum pesan dikirim, pesan diamankan dengan kunci kriptografi, dan hanya penerima yang memiliki kunci untuk membukanya.
Selain itu, kunci ini berubah setiap kali pesan dikirim. Proses ini dilakukan di belakang layar, tetapi pengguna dapat memeriksa apakah percakapan telah dilindungi dengan mengklik nama kontak dan memilih Enkripsi > Verifikasi Kode Keamanan.
Enkripsi end-to-end juga akan melindungi foto, dokumen, catatan suara bahkan panggilan suara serta video. Aplikasi perpesanan yang memiliki enkripsi end-to-end secara default akan memberikan tingkat perlindungan yang sama.
Di WhatsApp, pesan hanya akan disimpan di memori ponsel. Pencadangan terenkripsi end-to-end memastikan bahwa pesan akan semakin terlindungi ketika mencadangkannya ke layanan Cloud mana pun yang digunakan.
Pengguna dapat memilih untuk mengaktifkan pencadangan terenkripsi di WhatsApp, dan pesan-pesan akan langsung terlindungi oleh kunci enkripsi 64 digit atau kata sandi.
Selain enkripsi end-to-end, setiap aplikasi perpesanan menawarkan berbagai fitur privasi tambahan yang berbeda. Misalnya, kita mungkin ingin membuat pesan tidak tersedia selamanya.
Dengan fitur Pesan Sementara, pengguna dapat memilih berapa lama pesan tetap ada (dari satu hari hingga beberapa bulan) sebelum dihapus secara otomatis.
Di platform WhatsApp, selain fitur Pesan Sementara, user juga dapat mengaktifkan lapisan perlindungan tambahan dengan mengaktifkan sejumlah fitur seperti Kunci Pesan, mengatur siapa saja yang dapat menambahkan mereka ke dalam Grup dan memastikan visibilitas status online.