Efek Narkotika Zombie, Kulit Membusuk hingga Diamputasi
- New York Post
VIVA Tekno – Narkotika zombie telah menyebar di Amerika Serikat. Ini merupakan campuran dari obat penenang kuda, xylazine, dan punya efek samping yang mengerikan termasuk kulit yang membusuk.
Xylazine adalah nama farmasi dari obat penenang kuda. Sedangkan tranq adalah nama jalannya. Itu disebut 'obat zombie' yang tidak menanggapi nalokson (efek overdosis narkotika) dan bisa menyebabkan luka yang sangat parah hingga amputasi.
Obat zombie yang membusukkan kulit ini menjadi masalah yang semakin meningkat di AS. Itu dicampur dengan obat-obatan jalanan, seperti heroin dan fentanil, dan memiliki efek samping yang menghancurkan. DEA mengeluarkan peringatan tentang peningkatan kehadiran xylazine.Â
"Xylazine membuat ancaman obat paling mematikan yang pernah dihadapi negara kita, fentanyl, bahkan lebih mematikan. DEA telah menyita campuran xylazine dan fentanyl di 48 dari 50 negara bagian," kata mereka.Â
Di timur laut, kematian terkait xylazin naik 103 persen. Hal ini membuat anggota parlemen federal memusatkan perhatiannya. Senator Chuck Schumer dari New York baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menindak penggunaan obat zombie ini.
Ini mengubah krisis opioid menjadi mimpi buruk. Xylazine ini adalah obat zombie pembusuk kulit yang mematikan, menyebabkan gelombang overdosis yang mengerikan di seluruh negeri dan menyebar lebih jauh.Â
"Mengapa luka itu terbentuk, masih menjadi misteri. Sejujurnya, kami sebagai komunitas medis tidak yakin mengapa dan sebagian dari itu adalah xylazine bukanlah obat yang digunakan pada manusia," kata Bill Soares.Â
Dia mengatakan luka ini sering muncul di ekstremitas dan sangat penting untuk menjaganya agar bebas dari infeksi, mengutip laman WWLP, Jumat, 19 Mei 2023.
"Infeksi itu mungkin benar-benar mulai berkembang. Mungkin masuk ke struktur yang lebih dalam, termasuk ke dalam tulang yang kemudian menjadi sangat sulit disembuhkan. Dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan hal-hal seperti amputasi untuk menyembuhkan infeksi," jelasnya.Â
FDA kemudian membatasi impor obat 'tranq' xylazine. Soares mengatakan bahwa sebuah perusahaan di Kanada sedang mengembangkan test strip untuk mendeteksi xylazine dan diharapkan akan segera tersedia secara luas di AS.