Geger Batu Ginjal Sebesar Jahe, Diduga Jarang Minum Air Putih
- Tangkapan Layar
VIVA Tekno – Baru-baru ini beredar viral video yang memperlihatkan bongkahan batu ginjal yang mirip dengan jahe. Bongkahan batu ginjal itu ditemukan dalam tubuh seorang pasien wanita berusia 45 tahun.
Video yang diunggah akun TikTok @.fujiassahar sudah ditonton lebih dari 3,4 juta kali itu menceritakan seorang pasien yang mengeluhkan sakit pinggang selama lebih dari dua tahun dan ternyata mengidap batu ginjal.
Batu ginjal sebesar jahe.
- Tangkapan Layar
"Pasien perempuan, umur 45 tahun dengan keluhan nyeri pinggang selama lebih dari dua tahun," tulis akun TikTok @.fujiassahar.
Dalam video yang sama, perawat yang menangani pasien tersebut mengungkap penyebab di balik kondisi sang pasien, mulai dari kebiasaan jarang minum air putih hingga menahan buang air kecil.
"Saat pengkajian, pasien mengaku bekerja di ruangan ber-AC, aktivitas saat bekerja lebih sering duduk hingga berjam-jam membuat dirinya jarang minum air putih karena malas bolak-balik ke kamar mandi," ungkapnya.
"Selain itu, ia candu minum minuman yang berwarna, sering makan seafood, suka yang asin dan manis, dan parahnya suka nahan pipis sampai bener-bener kebelet," jelasnya lebih lanjut.
Ternyata, sederet kebiasaan yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun itu membuat ginjal kanan sang pasien sudah hampir dipenuhi oleh batu ginjal dan harus menjalankan operasi untuk pengangkatan batu ginjal tersebut.
Selain nyeri pinggang selama bertahun-tahun, wanita berusia 45 tahun itu juga mengalami gejala lainnya, seperti kencing yang tidak lancar dan kondisi urine yang tidak biasa.
"Sebelum operasi, ia sempat sangat merasakan nyeri di pinggang disertai kencing yang tidak lancar, aroma urine yang tidak sedap, kadang urine berwarna merah dan campur nanah," ujarnya.
Pada akhir video, sang perawat juga memperlihatkan bongkahan batu ginjal yang berukuran cukup besar layaknya jahe.
Mampu Tangani Berbagai Penyakit, Terapi Sel Punca Diyakini Jadi Masa Depan Layanan Kesehatan Indonesia
Terapi sel punca atau stem cell semakin menjadi solusi menjanjikan dalam penanganan berbagai penyakit, mulai dari ortopedi, neurologi, hingga dermatologi.
