BDDC Dukung Percepatan Infrastruktur Digital

Peluncuran Bersama Digital Data Centres (BDDC).
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno - Pusat data dalam kota (in-town), Bersama Digital Data Centres (BDDC) resmi diperkenalkan ke publik.

Program Ini Berikan Dampak Lebih Luas

Platform dibentuk untuk mendukung percepatan dan pemenuhan kebutuhan infrastruktur digital yang diperlukan oleh berbagai sektor di Indonesia.

Presiden Komisaris Bersama Digital Data Centres (BDDC) Setyanto Hantoro menjelaskan, pembentukan BDDC diawali oleh akuisisi dua data center dalam kota yakni PT Rumah Data Kita dari ProCap Properti (JST Site) dan PT PCDC Propco One (JBT Site) AtriaDC dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (Saratoga).

Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024

"Kita ingin menciptakan kekuatan baru yang mampu memberikan nilai tambah optimal, baik bagi pelaku usaha dalam negeri maupun perusahaan multinational di Indonesia dalam mewujudkan obyektif bisnisnya dengan terhubung dalam ekosistem infrastruktur digital yang terintegrasi," ujarnya di Jakarta, Selasa, 9 Mei 2023.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Bersama Digital Data Centres (BDDC) Angelo Syailendra mengungkapkan bahwa perusahaan menyiapkan pusat data di lokasi strategis yang dilengkapi dengan interkonektivitas yang padat dan bervariasi untuk menunjang pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.

Erick Thohir Minta MIND ID Kembangkan Ekosistem Emas, Singgung Pembentukan Bullion Bank

"Untuk mendukung pertumbuhan bisnis para pengguna layanan data center kami, BDDC dibangun pada lokasi yang sangat strategis di pusat kota Jakarta dengan interkonektivitas tinggi serta didukung standar operasional dan sistem keamanan kredensial yang ketat," imbuhnya.

Presiden Direktur Bersama Digital Data Centres (BDDC) Angelo Syailendra.

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Angelo menjelaskan bahwa mereka memiliki empat keunggulan utama, meliputi Interconnectivity, Scalability, Reliability, dan Sustainability.

Data center ini diklaim mendukung kinerja jaringan yang lebih baik dan menyeluruh dengan latensi lebih rendah, serta dekat dengan pengguna akhir  sehingga mudah diakses dari berbagai tempat. Dari aspek biaya, pemanfaatan pusat data dalam kota juga akan mengurangi total biaya terkait aset teknologi selama siklus hidupnya.

Perusahaan menyebut akan terus memperluas kapasitas dan pengembangan dua situs data center yang sudah ada, melalui kerjasama dengan berbagai penyedia konektivitas baik secara global maupun lokal, untuk memperkuat ekosistem interkonektivitas. 

"Kemampuan dalam menangani semua elemen penting yang diperlukan oleh pengguna, akan mendukung dan menjaga bisnis mereka tetap stabil di masa yang akan datang," kata Angelo.

Secara nasional, mereka memiliki bangunan yang memenuhi standar ketahanan gempa SNI 1726:2012 sampai dengan 8.5 SR. Area Gedung data center juga bebas banjir, dekat dengan kantor polisi dan pemadam kebakaran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya