Ada 2 Miliar Kilogram Metal di Bulan

Ilustrasi Bulan.
Sumber :
  • Twitter/@ikhsan_jayaa

VIVA Tekno – Sebuah studi yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan yang berbasis di AS pada 2019 menemukan "struktur" logam yang diduga berada di Bulan.

Bulan dikatakan memiliki salah satu kawah terawetkan terbesar di tata surya, yang banyak di antaranya masih belum dapat dijelaskan. Namun, satu fitur tersembunyi Bulan telah digali oleh para ilmuwan dan berkata bahwa itu “sangat, sangat besar, dan sangat, sangat berat”.

Melansir UNILAD, terkubur di bawah cekungan Kutub Selatan-Aitken, salah satu kawah terbesar yang diawetkan di Tata Surya, adalah struktur yang beratnya setidaknya 2,18 miliar kilogram dan memiliki kedalaman lebih dari 300 km (186 mil) dan panjang 2.000 km (1.243 mil).

Ilustrasi Bulan

Photo :
  • www.pixabay.com/PeterDargatz

Para peneliti yang membuat penemuan, semuanya berbasis di AS, mengemukakan bahwa "anomali" dapat terbuat dari logam dari inti asteroid atau oksida dari kristalisasi lautan magma.

Penulis utama studi tersebut, Peter B. James, menjelaskan ukuran struktur misterius itu dengan cara yang agak menarik. Dia berkata: “Bayangkan mengambil setumpuk logam lima kali lebih besar dari Pulau Besar Hawaii dan menguburnya di bawah tanah. Itu kira-kira berapa banyak massa tak terduga yang kami deteksi,” jelasnya.

"Salah satu penjelasan dari massa ekstra ini adalah logam dari asteroid yang membentuk kawah ini masih tertanam di mantel Bulan," lanjut James yang berasal dari Universitas Baylor Houston, dalam sebuah pernyataan yang dibagikan dengan IFLScience.

Harga Emas Hari Ini 27 Agustus 2024: Produk Global Bervariasi, Antam Stagnan

Salah satu penjelasan yang mungkin untuk struktur masif di bawah permukaan bulan adalah tabrakan asteroid dari 4 miliar tahun yang lalu, menurut para ilmuwan.

Setelah menabrak permukaan bulan, logam dari asteroid bisa saja tertanam di mantel daripada tenggelam ke dalam inti. Penjelasan lain menunjukkan pemadatan oksida padat ketika lautan magma mendingin dan mengendap.

Bumi Akan Alami 25 Jam Sehari, Catat Waktunya

Ilustrasi bulan.

Photo :
  • U-Report

Namun, asal pasti benda yang membentuk kawah tersebut belum ditentukan.                

'Harta Karun' Ditemukan Berkarat

Penemuan inovatif ini dibuat berkat misi Gravity Recovery and Interior Laboratory (GRAIL) NASA, yang mengukur perubahan medan gravitasi Bulan. Data yang dikumpulkan oleh GRAIL kemudian dapat digunakan untuk mempelajari komposisi internal pendamping kawah kita.

Cekungan Kutub Selatan-Aitken memang telah menjadi pusat banyak penyelidikan karena keunikannya.

Uang logam baru.

Respons BI soal Rupiah Logam Dianggap Tak Berlaku di Pulau Ini

Ketua Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) untuk Wilayah Maluku Desi Muriany menegaskan bahwa uang logam pecahan Rp50 sampai Rp1.000 sampai saat ini masih berlaku.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024