LEAD, Ajang Kaderisasi Atlet eSports
- Dok. Telkom
VIVA Tekno – Olahraga elektronik, atau bekennya eSports, kini mulai mendapat perhatian publik di Indonesia. Tidak hanya dianggap sebagai permainan online belaka, eSports juga bisa menghasilkan keuntungan.
Data International Esports Federation/IESF mencatat pendapatan eSports global meningkat dari US$1 miliar (Rp14.755 triliun) pada 2019 menjadi US$1,7 miliar (Rp25.083 triliun) pada 2021. Nilai tersebut diprediksi terus meningkat hingga US$5 miliar (Rp73.775 triliun) pada 2029.
Newzoo melaporkan bahwa audiens olahraga elektronik terus tumbuh setiap tahunnya. Pada 2022, jumlah penonton eSports mencapai 489,5 juta, tumbuh sekitar 7,7 persen dibandingkan pada 2021. Angka tersebut diprediksi terus naik hingga 640 juta orang hingga 2025.
Sementara tren industri eSports terus berkembang dengan total penggemar olahraga elektronik ini yang sudah mencapai 201,2 juta pada 2019. Besarnya audiens di ekosistem eSports berasal dari kalangan generasi Z dan milenial, di mana demografi usianya antara 15-35 tahun.
Data Limelight Networks menyebutkan sebanyak 69,2 persen masyarakat kini lebih memilih bermain game dibandingkan menonton televisi dan film untuk konten hiburan. Selain itu, sebanyak 78,8 persen masyarakat Indonesia mengalokasikan waktu luang untuk menonton konten game di platform Twitch dan YouTube.
Tidak heran jika olahraga elektronik menjadi perfect market bagi industri terkait lainnya. Salah satunya IndiHome Regional Jawa Barat, yang menyadari dibutuhkannya program kaderisasi atlet eSports nasional untuk dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah nasional hingga internasional.
Hal ini yang mendasari anak usaha Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk secara aktif dan semarak menyelenggarakan turnamen bertajuk 'Limitless Esport Academy' (LEAD) yang dilaksanakan di Telkom University, Bandung, Jawa Barat pada 5 Mei pekan lalu.
Operation Senior Manager Consumer Marketing Telkom Jawa Barat, Hendrawan, percaya kalau menghadirkan pengalaman akademi secara langsung ke komunitas daerah merupakan salah satu langkah krusial dalam mengakomodasi gamer Indonesia untuk meraih mimpinya sebagai atlet eSports.
"Kami berkomitmen memberi wadah pengembangan minat kepada para pelaku eSports dengan harapan bahwa mereka dapat selalu meningkatkan kemampuan. Khususnya wilayah Bandung dan Jawa Barat umumnya. Hal ini tentu akan membawa dampak positif bagi Indonesia di kancah nasional maupun internasional," ungkap Hendrawan, Selasa, 9 Mei 2023.
Turnamen LEAD dibagi empat agenda. Pertama, turnamen komunitas oleh 16 tim yang terdiri dari tim universitas, SMA/SMK, dan umum se-Kota Bandung. Kedua, coaching clinic sebagai media kaderisasi atlet dan pelatih eSports yang berkolaborasi dengan Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI) dan Esport Academy ID.
Kegiatan ketiga berupa talkshow dan sharing komunitas yang membahas tema 'Academy Esport untuk Komunitas Daerah di Seluruh Indonesia'. Agenda keempat atau terakhir adalah sesi pelatihan online.
"Di sini, para komunitas akan mendapat 14 sesi pelatihan online dengan tema-tema menarik untuk persiapan karir eSports. Ada juga program 'LEAD Let’s Moves Series', yakni turnamen rutin mingguan untuk komunitas mengasah keahlian serta pengalaman mereka," tutur Hendrawan.
Kesuksesan penyelenggaraan turnamen eSports ini sejalan dengan kinerja positif IndiHome pada triwulan I 2023, di mana pendapatannya tercatat sebesar Rp7,2 triliun atau tumbuh positif 5% dari periode yang sama tahun lalu, dengan kontribusi 19,9% dari total pendapatan dan EBITDA yang stabil pada kisaran 50%.
Pertumbuhan pelanggan IndiHome sebesar 7% dari akhir tahun lalu menjadi 9,4 juta pelanggan, yang 65% di antaranya merupakan pelanggan Dual Play dan 35% pelanggan Triple Play. ARPU IndiHome berada pada kisaran harga Rp264 ribu.
Â