China Akan Menyerang AS Pakai Senjata Laser

Ilustrasi satelit milik China.
Sumber :
  • Space.com

VIVA Tekno – Sebuah pangkalan militer di China Barat akan menjadi sangat aktif ketika satelit asing berada di atas kepala. Ini menjadi tanda bahwa Beijing mungkin menggunakan senjata laser untuk menyelidiki musuh secara elektronik.

Situs Uji Korla East, yang terletak di Provinsi Xinjiang, diyakini menjadi rumah bagi setidaknya dua senjata laser milik China.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) sangat yakin negeri Tirai Bambu sedang berlatih untuk mengambil kemajuan besar dalam teknologi satelit, merusak atau bahkan membajak satelit militer di masa perang.

Situs Uji Korla East menampung dua senjata laser, dan senjata tersebut menjadi paling aktif pada siang hari atau saat Matahari berada di selatan lokasi uji laser. 

Waktu tersebut menjadi waktu yang menguntungkan untuk mata-mata dan satelit pencitraan lainnya di orbit sinkron Matahari, jalur orbit yang membentang dari utara ke selatan melintasi Kutub Utara dan Selatan.

Bendera Amerika Serikat (AS) dan China.

Photo :
  • ANTARA/Xinhua.

Satelit mata-mata di orbit sinkron Matahari dapat mencitrakan tempat yang sama pada siang hari dengan sinar Matahari maksimum di atas area di Bumi yang dicitrakan.

Hal ini berguna tidak hanya untuk kejernihan gambar maksimum, tetapi juga untuk mengamati perubahan sehari-hari. Senjata laser awalnya dibangun sebagai senjata anti-satelit (ASAT).

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Militer China telah mempelajari kampanye militer barat baru-baru ini, terutama yang dilakukan Amerika dan menyimpulkan bahwa satelit militer memberikan keuntungan besar dalam perang modern.

Satelit mata-mata dapat mengintip jauh ke dalam China, sementara satelit GPS memungkinkan pasukan Barat dengan mudah menavigasi ribuan mil dari rumah, menurut situs Popular Mechanics, Senin, 8 Mei 2023.

China: Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza Akar Penyebab Kekacauan di Timur Tengah

Satelit komunikasi militer memungkinkan pasukan udara, darat, dan angkatan laut beroperasi di sudut paling terpencil di Bumi untuk berkomunikasi dengan Pentagon dan markas lainnya secara real time.

Merendahkan atau menghancurkannya akan menghambat kemampuan pasukan asing untuk beroperasi di halaman belakang China, khususnya Taiwan.

Rudal Misterius Hantam Pangkalan Tempur Amerika

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie

Trump Mau Berlakukan Tarif Impor ke Negara Besar, Anindya Bakrie: Indonesia Punya Peluang

Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump sudah menyatakan akan memberlakukan tarif besar terhadap tiga mitra dagang negaranya.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024