Ngeri, Messi Mengalami 'Otak Meledak' Usai Bersin
- IG @katadokter_official
VIVA Tekno – Seorang pria bernama Sam Messina yang tinggal di Alabama, Amerika Serikat (AS) disebut-sebut mengalami ‘otak meledak’ usai bersin.
Hal ini terjadi karena pria berusia 26 tahun tersebut mengalami pendarahan otak yang berbahaya usai bersin sehingga mengakibatkan gumpalan darah pecah di tengkoraknya.
Tekanan bersin tersebut bahkan mengakibatkan darah menyebur keluar dari hidungnya, memicu stroke, dan mengakibatkan dirinya pingsan beberapa menit kemudian. Sam Messina kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Ketika dicek oleh dokter, pria itu didiagnosis menderita arteriovenous malformation (AVM). Ini adalah kondisi yang menyebabkan kusutnya pembuluh darah yang menghubungkan ke arteri dan vena di otak. Arteri dan vena pecah hingga pendarahan di kepala.
"Saya sedang berkembang di perguruan tinggi setelah memulai tahun pertama ketika saya berbaring di tempat tidur, dan saya bersin," kata Sam Messina seperti dilansir dari laman Daily Mail pada Senin, 8 Mei 2023.
"Dan ketika saya bersin, pada dasarnya saya menderita aneurisma. Saya mengalami penggumpalan darah, suatu kondisi di mana saya memiliki penggumpalan darah di otak saya yang tidak pecah sampai usia 20-an tahun," imbuhnya lagi.
Akibat keadaan itu, Sam Messina harus menjalani tiga operasi dalam waktu sepekan untuk menghilangkan gumpalan darah yang ada di dalam kepalanya. Meski demikian, pria tersebut kabarnya sudah sembuh total dari penyakit mematikan tersebut.
Untuk diketahui, seseorang yang lahir dengan AVM bisa muncul segera setelah lahir atau di kemudian hari. Hingga kini, para ahli tidak yakin apa penyebabnya, tapi ada kemungkinan penyakit itu bisa diturunkan dari genetik atau keluarganya.
Diperkirakan AVM bisa menyerang sekitar 1,4 setiap 100. 000 orang. Arteri mengangkut darah yang kaya oksigen dari jantung ke otak, sedangkan vena membawa darah yang kekurangan oksigen untuk kembali ke paru-paru dan jantung.
AVM ini bisa terjadi di mana saja dalam tubuh, tapi pada umumnya terjadi di bagian otak dan sumsum tulang belakang. Beberapa orang yang mengidap AVM bisa merasakan sakit kepala atau kejang. Seringkali tidak dirasakan setelah pendarahan atau pecah pembuluh darah.