BRIN Beri Penghargaan ke 12 Periset Berprestasi
- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Hari ini menjadi puncak dari rangkaian acara Hari Ulang Tahun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sejumlah kegiatan diadakan untuk meramaikan gelaran tersebut, mulai dari jalan santai, bersepeda, bazar makanan dan lain sebagainya.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menjelaskan bahwa HUT BRIN sebenarnya jatuh pada 28 April kemarin. Namun karena surat edaran dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud Md yang mengingatkan lembaga pemerintah untuk tidak menyelenggarakan acara sebelum 2 Mei.
"Peringatan dua Tahun BRIN mengusung semangat yang lebih menggelora dalam meningkatkan kualitas riset dan kolaborasi dengan publik," ujarnya saat acara konferensi pers di Jakarta, Minggu 7 Mei 2023.
Badan tersebut juga memberikan penghargaan kepada 12 periset berprestasi dan periset yang memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan capaian nilai royalti tertinggi pada 2022.
Plt. Deputi Bidang SDM Iptek BRIN, Edy Giri Rachman Putra, mengatakan, Penghargaan Periset BRIN Tahun 2023 merupakan penghargaan yang diberikan kepada para periset dengan capaian output tertinggi, meliputi Hasil Kerja Minimal (HKM), Keluaran Kinerja Minimal (KKM), dan rekam jejak risetnya yang berada di masing-masing Pusat Riset.
Salah satu sosok yang berhasil memboyong penghargaan HKI adalah Basril Abbas dari Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi dengan teknologi Proses Pembuatan Membran Perikardium Iradiasi dan Proses Pembuatan Graf Tulang Demineralisasi Steril Radiasi.
Riset terkait membran perikardium iradiasi dimulai pada tahun 2012 sejak Basril masih mengampu Bank Jaringan Riset BATAN. Membran ini bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan jaringan pada augmentasi tulang bidang dental.
Membran perikardium berasal dari selaput pembungkus jantung sapi dengan kandungan kolagen yang tinggi. Kolagen ini banyak dimanfaatkan, terutama sebagai membran Guided Bone Regeneration (GBR) atau Guided Tissue Regeneration (GTR).
Sementara Graft Tulang Demineralisasi Steril Radiasi telah banyak dimanfaatkan di kalangan kedokteran, terutama dalam bedah ortopedi. Dalam bedah dental, graft tulang ini diaplikasikan untuk pengisi pada tulang rahang.
"Contohnya pada pasien cabut gigi, maka tulang rahangnya akan bolong, sehingga diisi oleh graft tulang yang kemudian di atas tulang rahang itu diletakan membran perikardium sebagai penutupnya, fungsinya membran ini sebagai penghalang jaringan lunak dari gusi terhadap tulang. Kalau jaringan lunaknya masuk ke tulang, maka kesembuhan sulit terjadi," kata Basril.